Kabul, MINA – Pemerintah Afghanistan membebaskan 100 tahanan Taliban pada Rabu (8/4), kata seorang pejabat pemerintah, sehari setelah kelompok bersenjata itu mengatakan mereka keluar dari pembicaraan dengan Kabul.
Javid Faisal, juru bicara Kantor Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, mengatakan: “Pemerintah Republik Islam Afghanistan membebaskan 100 tahanan Taliban hari ini berdasarkan kondisi kesehatan, usia dan lamanya hukuman yang tersisa, sebagai bagian dari upaya kami untuk perdamaian.” Al Jazeera melaporkan.
Taliban menuduh pemerintah Afghanistan menunda pertukaran tahanan yang merupakan bagian dari perjanjian yang ditandatangani dengan Amerika Serikat di ibukota Qatar, Doha.
Kedua pihak telah bernegosiasi sejak pekan lalu untuk mencoba menyelesaikan pertukaran tahanan yang semula seharusnya terjadi pada 10 Maret dan membuka jalan bagi pembicaraan damai “intra-Afghanistan” antara Kabul dan Taliban.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Taliban akan mengakhiri pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan terkait pertukaran tahanan
AS menandatangani perjanjian dengan Taliban pada 29 Februari yang mengharuskan pemerintah Afghanistan untuk membebaskan 5.000 tahanan Taliban, dan kelompok bersenjata itu membebaskan 1.000 tawanan pro-pemerintah sebagai balasannya.
Sesuai ketentuan kesepakatan, Washington berjanji untuk menarik pasukan AS dan asing dari Afghanistan pada Juli tahun depan, dengan imbalan jaminan keamanan dari Taliban. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza