Afghanistan Berangkatkan 30.000 Calhaj

Kabul, 26 Sya’ban 1438/23 Mei 2017 (MINA) –  Kementerian Haji dan Urusan Islam Afghanistan (MoHIA) mengatakan pada Senin (22/5/2017), negaranya memberangkatan 30.000 calhaj tahun ini, atau meningkat 6.000 orang dari tahun lalu.

Kementerian juga mengatakan bahwa jamaah akan mendapatkan tiket pesawat Ariana Airlines dengan potongan harga 30 dolar AS terhadap harga tahun lalu sebesar 980 dolar AS per orang.

“Sejumlah 65 pemandu dan instruktur agama akan mendampingi jamaah,“ bunyi pernyataannya pada Tolo News yang dikutip Kantor Berita MINA.

Kementerian menambahkan, pemerintah juga memberikan haji gratis kepada korban selamat dalam perang sejumlah 1.000 jamaah.

Baca Juga: Dari Dalam Penjara Imran Khan Serukan Perpanjangan Batas Pemulangan Pengungsi Afghanistan

“Tahun lalu Ariana Airlines memainkan peran penting dalam proses haji ke Mekkah dan Madinah. Jamaah haji kami terbang ke Mekkah dan pulang tanpa masalah dan merasa puas dengan layanannya. Kami telah menandatangani kontrak dengan maskapai ini berdasarkan prestasi mereka tahun lalu dan karena maskapai ini memberi kami diskon hampir 1 juta dolar AS tahun lalu. Kami berharap tahun ini proses haji juga akan berhasil,” kata Wakil Menteri, Daee-ul-Haq Abed.

Ariana Airlines mengatakan bahwa maskapai tersebut akan menggunakan dua pesawat Airbus A310 selama masa ziarah dan akan menyewa pesawat lain untuk peziarah.

Maskapai tersebut mengatakan rencananya untuk membeli pesawat baru perusahaan tersebut.

“Kami akan menggunakan dua pesawat Airbus A310 untuk haji tapi dua pesawat tidak cukup, sehingga kami akan menyewa pesawat lain untuk proses ini,” kata Mohammad Nader Omar dari Ariana Airlines.

Baca Juga: UN-Habitat: Jutaan Orang di Afghanistan Tidak Memiliki Akses Air Bersih

Menurut Kementerian, harga untuk setiap tiket tahun ini adalah 950 dolar AS, dan mendapatkan diskon 30 dolar AS.

Kementerian menambahkan, di samping pemberangkatan 30.000 calhaj tahun ini, masih ada sekitar 180.000 lainnya yang berada dalam daftar tunggu. (T/RS2/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jubir Pemerintah: Iran Tidak Akan Bergantung kepada Kesepakatan dengan AS