Afghanistan Kutuk Pembantaian Muslim Rohingya

Foto: AA

Kabul, MINA – pada hari Senin (4/9) bergabung dengan masyarakat internasional dalam mengutuk pembunuhan massal Muslim di Myanmar, Anadolu Agency melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan, Republik Islam Afghanistan mengecam keras adanya pembantaian Muslim Rohingya oleh militer di sana.

“Kementerian Luar Negeri sangat mengecam keras serangan brutal dan tidak berperikemanusiaan oleh militer negara tersebut terhadap penduduk Muslimnya, dan menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan institusi hak asasi manusia di dunia untuk secara serius memerhatikan genosida dan pembantaian Muslim dan orang tertindas di Myanmar,” ujarnya.

Kecaman datang saat ribuan Muslim Rohingya telah melarikan diri dari kekerasan di Myanmar dalam beberapa pekan terakhir.

Sebanyak 87.000 pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh sejak pasukan keamanan melancarkan operasi terhadap komunitas mereka di Myanmar pada 25 Agustus, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin.

Laporan media mengatakan pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekuatan yang tidak proporsional, menggusur ribuan warga desa Rohingya dan menghancurkan rumah mereka dengan mortir dan senapan mesin.

Kawasan ini telah dilanda ketegangan yang merebak antara populasi Budha dan Muslim sejak kekerasan komunal meletus pada tahun 2012 lalu.

Sebuah tindakan keras yang diluncurkan Oktober lalu di Maungdaw, tempat Rohingya menjadi mayoritas, menimbulkan tindakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh aparat keamanan.

PBB mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penghilangan paksa. Perwakilan Rohingya mengatakan sekitar 400 orang dibunuh selama tindakan keras tersebut. (T/R11/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

http://aa.com.tr/en/asia-pacific/afghanistan-denounces-mass-killings-of-rohingya-muslims/901235

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.