
Newroz
di Istana Paghman, Kabul. (Foto: Mohammad Azad)" width="300" height="234" /> Perayaan Newroz di Istana Paghman, Kabul. (Foto: Mohammad Azad)Kabul, 2 Jumadil Akhir 1436/22 Maret 2015 (MINA) – Rakyat Afghanistan menyambut Tahun Baru Persia, Newroz, dengan festival sebagai perayaan yang memberi pesan dan harapan perdamaian.
Perayaan tahunan kuno itu jatuh pada Sabtu (21/3) dan merupakan ciri kebudayaan di Asia Tengah dan sebagian Asia Barat.
Untuk pertama kalinya pasukan Afghanistan bertugas melindungi perayaan setelah lebih satu dekade dikawal oleh pasukan asing, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Pada Jumat lalu, keluarga dan kelompok pemuda berbondong-bondong ke Istana Paghman di Kabul.
Baca Juga: Organisasi HAM: Setengah Tahun Iran Eksekusi 617 Orang, termasuk 40 Warga Afghanistan
Bangunan abad ke-19 itu direnovasi tahun lalu khusus untuk memungkinkan perayaan Newroz yang akan diselenggarakan di lereng bukit, di mana terdapat pemandangan yang luas dan indah dari pegunungan yang tertutup salju, pertanian bertingkat dan rumah yang tersebar.
“Saya berharap Afghanistan menjalani tahun damai dan sejahtera ke depannya, setiap hari penuh dengan kesuksesan dan seperti hari-hari Newroz,” kata Staf Khusus Presiden untuk Tata Kota Ahmad Zia Masoud saat membuka peresmian acara perayaan.
Pemuda dan pemudi Afghanistan mengenakan pakaian tradisional menyambut Masoud dan pejabat lainnya dalam tradisi Afghanistan ini, dimana mereka membawa tangkai gandum dan hasil bumi lainnya yang melambangkan kehidupan.
Layang-layang berwarna-warni memenuhi langit bersamaan dengan para pemuda yang bersemangat menari tarian tradisional “Attan” dan “Qarsak”, musisi menabuh drum besar dan bermain seruling untuk orang banyak.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Thailand Bekukan Kekuasaan PM Paetongtarn Shinawatra
Petugas badan intelijen, Direktorat Keamanan Nasional, dan polisi Afghanistan dikerahkan di semua jalan yang menuju Istana Paghman, serta di tempat-tempat rekreasi lainnya di Kabul.
Pada perayaan tahun lalu, empat orang bersenjata menyerbu hotel mewah Sareena di ibukota dan menewaskan sembilan warga sipil di tempat.
Meskipun tidak ada serangan besar terjadi di Kabul pada bulan lalu, namun trauma serangan bunuh diri dan serangan bersenjata menghantui perayaan ini.
Luncurkan program tanam pohon
Baca Juga: Mantan Diplomat Iran: Migran Afghanistan Tidak Terkait ‘Mata-Mata Musuh’
Perayaan Newroz yang bertepatan dengan musim semi, Afghanistan menggunakannya sebagai momen untuk program alam dan sebagainya, di samping berpesta, ada program nasional penanaman pohon.
Ketua Badan Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengatakan, pohon-pohon sangat penting dalam upaya menciptakan daerah yang lebih hijau dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Perkebunan telah menjadi tradisi lama di negara kita, tetapi dalam situasi kita di hari ini, penanaman pohon, khususnya di Kabul, menjadi keharusan,” kata Abdullah.
Newroz dicanangkan sebagai hari untuk mempromosikan perdamaian dan solidaritas, menandai hari pertama musim semi di beberapa kebudayaan di seluruh Timur Tengah.
Baca Juga: Menhan Iran Datang ke Cina di Tengah Gencatan Senjata
Newroz juga mengacu pada perayaan tahun baru Iran dan liburan tradisional dalam masyarakat Kurdi.
Menurut legenda Kurdi, liburan merayakan pembebasan Kurdi dari penguasa tiran.
Etnis Kurdi merayakan festival yang biasanya diadakan antara 18 hingga 24 Maret. Festival ini memiliki tempat yang penting sebagai identitas Kurdi bagi sebagian besar orang Kurdi, terutama di Turki dan Suriah. Meskipun perayaan bervariasi, orang Kurdi umumnya berkumpul bersama dengan memakai pakaian berwarna-warni dan menari bersama-sama.(T/P001/R05)
Baca Juga: Banjir Besar di China Barat Daya, 80.000 Orang Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)