Kabul, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melalui saluran telepon telah setuju untuk mengadakan konferensi perdamaian Afghanistan yang direncanakan September.
Konferensi perdamaian akan diadakan di Moskow, dengan sedikit penundaan waktu seperti diusulkan Ghani.
“Masih berfokus dahulu pada konsolidasi Afghanistan pada masalah ini”, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Anadolu Agency.
“Presiden Afghanistan pada prinsipnya mendukung gagasan pertemuan Moskow. Namun mengusulkan untuk menunda itu karena kebutuhan untuk mengembangkan posisi konsolidasi Afghanistan pada masalah ini, dan dengan mempertimbangkan perubahan personil,” katanya.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Lakukan 532 Pelanggaran HAM Selama Juni
Selanjutnya, Lavrov dan Ghani akan menetapkan tanggal baru untuk pertemuan melalui saluran diplomatik.
Dalam pernyataan resmi dari Kabul, Presiden Mohammad Ashraf Ghani telah menghubungi Moskow untuk upaya perdamaian di Afghanistan. Namun ia juga menekankan bahwa setiap perundingan harus menjadi proses yang dimotori Afghanistan.
“Dalam percakapan lewat telepon, presiden negara itu memuji upaya yang dilakukan oleh teman-teman regional dan internasional Afghanistan, terutama Federasi Rusia menuju perdamaian abadi di Afghanistan,” lanjut pernyataan.
Rencana tersebut telah mendefinisikan semua prinsip dasar untuk perdamaian yang berkelanjutan di negara ini, imbuhnya.
Baca Juga: Demonstrasi Besar-besaran Berlangsung di Argentina untuk Dukung Palestina
“Penundaaan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, persiapan lebih lanjut dan keefektifan proses,” tambahnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Freedom Flotilla Berangkatkan Kapal Handala dari Italia Menuju Gaza