Kabul, MINA – Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani hari Senin (11/2), menawarkan pembebasan tahanan dan gencatan senjata pada Taliban, sebagai jalan bagi pembicaraan damai di negara yang sedang dilanda perang itu.
Berbicara di sebuah pertemuan besar di istana presiden, Ghani menyatakan optimisme yang mendalam atas perundingan perdamaian yang terbukti berhasil tahun ini.
“Saya terutama berterima kasih kepada Uni Eropa atas janji dalam hal ini,” katanya. Demikian dilaporkan Anadolu Agency Selasa (12/2), dikutip MINA.
Pemimpin Afghanistan itu juga memperbarui seruannya yang menawarkan keamanan kepada Taliban.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dia menggarisbawahi perlunya proses perdamaian untuk Afghanistan dan dipimpin langsung oleh orang Afghanistan.
Dia mengkritik Taliban karena “lebih memilih Moskow daripada Mekah” untuk berdialog dan menolak terlibat langsung dengan pemerintah Afghanistan.
Ghani merujuk pada undangan sebelumnya pada Taliban untuk mengadakan pertemuan di Mekah dengan latar belakang konferensi yang dihadiri oleh para militan di Moskow awal bulan ini.
Dia mendesak Taliban untuk mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Ghani menerapkan dua gencatan senjata tahun lalu, tetapi hanya satu yang dibalas secara singkat oleh Taliban.
Taliban telah menolak untuk mengakui atau berpartisipasi dalam dialog damai dengan pemerintah Kabul, yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 17 tahun di negara itu. (T/R03/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan