Kabul, MINA – Pemerintah Afghanistan tidak akan menghadiri pembicaraan perdamaian multinasional yang diselenggarakan Rusia awal bulan depan, kata kementerian luar negeri negara itu.
Keputusan itu dapat membuat Pemerintah Moskow mempertimbangkan kembali rencananya untuk mengundang Taliban.
“Proses perdamaian pasti perlu dilakukan di bawah kepemimpinan Republik Islam Afghanistan. Kami tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan Moskow,” kata Sibghat Ahmadi, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, situs berita Afghanistan TOLOnews melaporkan Rabu (22/8).
Secara terpisah, seorang pejabat Afghanistan yang bekerja di Kementerian mengatakan, pemerintah di Kabul akan “mengadakan pembicaraan langsung” dengan Taliban tanpa keterlibatan langsung kekuatan asing.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Komentar itu muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Taliban berencana ambil bagian dalam pembicaraan tanggal 4 September nanti di ibu kota Rusia, Moskow.
Taliban telah mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa mereka akan menghadiri perundingan itu.
Rusia telah mengundang 12 negara, termasuk Amerika Serikat, ke pembicaraan, tetapi Washington menolak undangan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Rabu, menyesalkan keputusan AS tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)