Gaza, 2 Jumadil Akhir 1437/11 Maret 2016 (MINA) – Pameran foto, konperensi dan pertunjukan seni yang memaparkan sikap-sikap aparteid Israel, sewenang-wenang terhadap agama dan ras lain, diadakan di Gaza, dalam rangkaian acara yang diadakan Afrika Selatan melalui tokoh-tokoh Islam dan Kristen serta partai ANC yang berkuasa di negara itu.
Afrika Selatan sebelumnya bertahun-tahun dikuasai oleh pemerintah apartheid dari rezim kulit putih, sampai akhirnya ditumbangkan oleh kekuatan-kekuatan nasional pimpinan Nelson Mandela.
Lebih dari 200 peristiwa dipaparkan dalam pameran foto, koran Felesteen melaporkan. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Sebuah pernyataan Otoritas Palestina mengungkapkan, konferensi yang diadakan didedikasikan untuk mendukung kebebasan bagi para tahanan Palestina dan mendukung perjuangan palestina.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Delegasi Palestina yang dipimpin oleh Ketua Klub Tahanan Palestina Qaddoura Faris juga hadir.
Kementerian Luar Negeri Palestina di Gaza dalam pesan kepada acara ini, mengirim mengirim pesan penting ke dunia internasional menekankan pentingnya mengungkap kejahatan Israel dan pelanggaran yang dilakukannya terhadap warga Palestina.
Juga meminta Kelompok Hak Asasi Manusia dan organisasi lainnya, untuk aktif menyoroti pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.
Juga ditekankan pentingnya memboikot produk-produk Israel sebagai senjata yang efektif untuk menghadapi pelanggaran Israel dan kebijakan Yahudisasi-nya.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mengaca pada pengalaman Afrika Selatan membebaskan diri dari rezim apartheid puluhan tahun yang lalu, salah satu senjata ampuhnya adalah boikot ekonomi.
(T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan