Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afrika Selatan Lanjutkan Kasus Genosida Israel di ICJ

Habib Hizbullah - Senin, 20 Mei 2024 - 13:44 WIB

Senin, 20 Mei 2024 - 13:44 WIB

34 Views

Jenewa, MINA – Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor mengatakan bahwa pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel adalah kenyataan di hadapan seluruh dunia.

Pandor dalam pernyataannya seperti dikutip dari Palinfo, Senin (20/5) menegaskan, negaranya akan melanjutkan kasus yang diajukan terhadap entitas pendudukan di Mahkamah Internasional.

“Kami ingin menerapkan Konvensi Genosida pada Israel terkait perilakunya terhadap Palestina,” katanya.

Dia menekankan, yang terjadi di Palestina adalah apartheid, dan Afrika Selatan berupaya mengaktifkan Komite PBB untuk Memerangi Apartheid untuk menyelidiki perilaku Israel.

Baca Juga: Gempa Afghanistan: Pakistan Kirim Bantuan 105 Ton untuk Korban

Sementara itu, Menteri Kehakiman Afrika Selatan Ronald Lamola menegaskan bahwa kasus genosida yang diajukan negaranya terhadap entitas pendudukan di Mahkamah Internasional membantu mempengaruhi opini publik dan meningkatkan dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina.

Delegasi Afrika Selatan sebelumnya meminta Mahkamah Internasional untuk segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

“Tidak ada yang membenarkan genosida, bahkan hak untuk membela diri pun tidak,” ujar delegasi itu.

Dalam permohonannya di depan pengadilan, delegasi tersebut menekankan bahwa warga sipil didorong dari satu tempat ke tempat lain di Jalur Gaza dan pengadilan harus bertindak sekarang.

Baca Juga: Sambutan Maulid Nabi, Erdogan: Turkiye Tidak Akan Diam Atas Kondisi Gaza

Delegasi itu juga menyerukan perlunya memberikan bantuan dan menyelamatkan nyawa orang-orang di Gaza.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal Balistik ke Tel Aviv, Paksa Bandara Ben Gurion Tutup

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Internasional
Palestina
Palestina