Johannesburg, MINA – Menteri Luar Negeri Afrika Selatan meminta sekutu Israel “mengirim pasukan mereka untuk mengawal ratusan truk bantuan ke Gaza dengan aman sebagai isyarat perdamaian kemanusiaan yang akan menyelamatkan nyawa.”
Dalam konferensi pers yang diadakan hari Rabu (6/3), Naledi Pandor mengatakan telah meminta duta besar mereka di PBB melakukan segala upaya untuk berbicara dengan duta besar lainnya dan mendorong disahkannya resolusi mendesak untuk gencatan senjata. Palinfo melaporkan.
“Kami berpendapat saat ini semua orang harus fokus pada gencatan senjata segera,” kata Pandor.
Dia menambahkan jika gencatan senjata tidak tercapai, dunia akan menyaksikan bencana yang lebih buruk dari apa yang telah terjadi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Saya harap saya dapat mengucapkan kepada rakyat Palestina dan seluruh umat Islam ‘Ramadhan Mubarak’ (Ramadhan yang diberkati), namun bagi rakyat Palestina, saya hanya melihat situasi yang mematikan jika dunia tidak segera mengatasi masalah mendesak ini, gencatan senjata,” kata Pandor.
Diplomat tertinggi tersebut mengatakan jika negara-negara dengan kekuatan militer paling kuat seperti AS dan Inggris dapat bersatu dan mengatakan mereka melihat kerugian, penderitaan dan penolakan makanan serta air bagi warga Palestina dan mengirim pasukan mereka untuk mengawal ratusan truk bantuan ke Gaza dengan aman, ini akan menjadi isyarat perdamaian kemanusiaan yang akan menyelamatkan nyawa.
“Saat ini…Saya masih takut kita akan melihat lebih banyak kerugian bagi rakyat Palestina…Saya benar-benar merasa tidak berguna sebagai manusia karena kita tidak dapat menyelamatkan orang-orang dari situasi mematikan mereka,” katanya.
Afrika Selatan mengutuk serangan Israel di Gaza sejak akhir tahun lalu. Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) di Belanda. (T/R7/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka