Afsus Salaam (Sebarkanlah Salam)

Oleh ,

Betapa banyak kaum muslimin yang masih membiasakan anak-anak mereka ketika berpisah melambaikan tangan sambil mengatakan, โ€œDaaah!โ€ Atau ketika bertemu dengan anak-anaknya dia menyapa, โ€œHalo, Sayang!โ€ Begitu pula si anak akan menjawab, โ€œHalo, Papa!ย Halo, Mama!..โ€ Atau tak jarang kita pun masih latah mengucapkan โ€œSelamat Pagiโ€, โ€œSiangโ€ฆโ€ dan sederet ungkapan lainnya diluar .

Dalil Hadis Sebarkan Salam

Satu kebiasaan yang ringan tapi bisa jadi jarang diterapkan di tengah keluarga kita adalah menyebarkan salam. Padahal banyak buah kebaikan yang bisa dipetik dari ucapan yang mengandung muatan doa ini.

Salah satu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat muslim adalah menyebarkan salam. Karena dengannya akan tumbuh rasa saling cinta di antara mereka, biarpun tidak saling mengenal. Betapa banyak anjuran Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam kepada umatnya untuk menyebarkan salam. Sebagaimana disampaikan oleh Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam pernah bersabda:

Baca Juga:  Diplomasi Masjid Indonesia-Arab Saudi, Upaya Mewujudkan Perdamaian Dunia

ุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุณูุชู‘ูŒ. ู‚ููŠู’ู„ูŽ: ู…ูŽุง ู‡ูู†ู‘ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู‚ููŠู’ุชูŽู‡ู ููŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุนูŽุงูƒูŽ ููŽุฃูŽุฌูุจู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุงุณู’ุชูŽู†ู’ุตูŽุญูŽูƒูŽ ููŽุงู†ู’ุตูŽุญู’ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุนูŽุทูŽุณูŽ ููŽุญูŽู…ูุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ููŽุณูŽู…ู‘ูุชู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุฑูุถูŽ ููŽุนูุฏู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนู’ู‡ู

โ€œHak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam.โ€ Beliau pun ditanya, โ€œApa saja, ya Rasulullah?โ€ Jawab beliau, โ€œJika engkau bertemu dengannya, ucapkan salam kepadanya. Jika dia memanggilmu, penuhi panggilannya. Jika dia meminta nasihat kepadamu, berikan nasihat kepadanya. Jika dia bersin lalu memuji , doakanlah dia1. Jika dia sakit, jenguklah dia; dan jika dia meninggal, iringkanlah jenazahnya.โ€ (HR. Al-Bukhari no. 1240 dan Muslim no. 2162)

Dinukilkan pula oleh Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu bahwa beliau Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ู„ุงูŽ ุชูŽุฏู’ุฎูู„ููˆู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูุคู’ู…ูู†ููˆุงุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูุคู’ู…ูู†ููˆุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุญูŽุงุจู‘ููˆุงุŒ ุฃูŽูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุฏูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูู…ููˆู’ู‡ู ุชูŽุญูŽุงุจูŽุจู’ุชูู…ู’ุŸ ุฃูŽูู’ุดููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’

โ€œKalian tidak akan masuk sampai kalian , dan tidak akan sempurna iman kalian hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.โ€ (HR. Muslim no. 54)

Baca Juga:  FAKTA ILMIAH MENGAPA NABI MELARANG KENCING SAMBIL BERDIRI

Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu menjelaskan, dalam hadits ini terdapat anjuran kuat untuk menyebarkan salam dan menyampaikannya kepada seluruh kaum muslimin, baik yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal. (Syarh Shahih Muslim, 2/35)

Beliau juga menjelaskan bahwa ucapan salam merupakan pintu pertama kerukunan dan kunci pembuka yang membawa rasa cinta. Dengan menyebarkan salam, semakin kokoh kedekatan antara kaum muslimin, serta menampakkan syiโ€™ar mereka yang berbeda dengan para pemeluk agama lain. Di samping itu, di dalamnya juga terdapat latihan bagi jiwa seseorang untuk senantiasa berendah diri dan mengagungkan kehormatan kaum muslimin yang lainnya. (Syarh Shahih Muslim, 2/35)

Al-Bara` bin โ€˜Azib radhiyallahu โ€˜anhu menukilkan sabda Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam:

Baca Juga:  IMAMUL MUSLIMIN: WARTAWAN MINA BAWA MISI KENABIAN UNTUK BEBASKAN AL-AQSHA
ุฃูŽูู’ุดููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูŽ ุชูŽุณู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง

โ€œSebarkanlah salam, niscaya kalian akan selamat.โ€ (HR. Ahmad, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 604: hasan)

Maksudnya di sini, kalian akan selamat dari sikap saling menjauh dan pemutusan hubungan, serta akan langgeng rasa saling cinta di antara kalian. Hati kalian pun akan bersatu, dan hilanglah permusuhan serta pertikaian. (Faidhul Qadir, 2/22).

Sejatinya, sebagai Muslim kita wajib memahami betapa pentingnya menyebarkan salam baik kepada Muslim yang kita kenal atau pun yang tidak kita kenal. Yakinilah, dengan menyebar salam, insya Allah kedamaian, ketenangan dan kesejahteraan akan tumbuh subur di tengah-tengah kehidupan kaum muslimin sebab Allah ridha, Allah sayang dan Allah cinta kepada setiap Muslim yang menebar salam di muka bumi ini. Wallahuaโ€™lam. (A/RS3/P1)

 

Miโ€™raj News Agency (MINA)