istri-sholehah-300x172.jpg" alt="" width="300" height="172" />Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA
Siapa sangka, ternyata salah satu penyebab mengalir derasnya rezeki suami adalah karena ada peran besar istri di belakangnya. Allah yang ridho kepada akhlak istrinya, membuat rezeki suami mengalir dengan deras. Berikut adalah beberapa sifat mulia istri yang menjadi wasilah datangnya rezeki suami.
Satu, istri yang pandai bersyukur. Istri yang selalu bersyukur atas nikmat dari Allah, sebenarnya dia telah bersyukur atas segala pemberian suami. Wanita yang penuh syukur akan selalu menerima pembagian dari suaminya sekecil dan sesedikit apa pun. Ia faham betapa Allah telah menjanjikan untuk siapa pun yang bersyukur atas nikmat Allah, maka pasti akan Allah tambah nikmatnya (Qs. Ibrahim: 7).
Dua, istri yang tawakal kepada Allah. Tawakal kepada Allah adalah cara terbaik untuk meraih rezeki dan nikmat dari-Nya. Dalam surat Ath Thalaq ayat 3 Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan siapa yang bertawakkal pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Thalaq : 3).
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Rasulullah SAW bersabda, “JIka kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal kepada-Nya, niscaya Dia akan memberimu rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung itu keluar dari sarangnya di pagi hari dalam keadaan perut yang kosong dan pulang di sore hari dalam keadaan perut terisi penuh.” (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
Tiga, istri yang baik agamanya. Istri yang baik agamanya adalah istri yang sholehah. Ia faham mana yang dilarang Allah dan mana yang diperintahkan. Semua sisi kehidupannya selalu terkait dengan syariat Allah dan Rasul-Nya. Wanita yang faham agama menjadi salah satu sebab mengundang lancarnya rezeki suami.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menjelaskan wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya. “Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Makna beruntung dalam hadis Nabi SAW di atas sudah tentu bahagia dunia dan akhirat. Bahagia di dunia salah satu indikasinya adalah dimudahkan dalam mendapatkan rezeki dari Allah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Empat, istri yang banyak beristighfar. Memperbanyak istighfar adalah salah satu rahasia menarik rezeki Allah. Istri yang senantiasa beristighfar (memohon ampun) kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan ia dan suaminya, sudah tentu membuat Allah sayang kepadanya sehingga rezeki pun didapatnya dengan mudah. Sebab Allah ridho kepada setiap hamba yang selalu memohon ampun kepada-Nya.
Kalimat istighfar menjadi magnet penarik rezeki, seperti tertulis dalam firman Allah Ta’ala yang artinya, “Maka saya katakan pada mereka, ‘Mohonlah ampun pada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan padamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (juga di dalamnya) sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh : 10-12).
Lima, istri yang gemar silaturahim. Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik pada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, serta saudari-saudari seakidah, pada intinya ia tengah menolong suaminya membuat lancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.
Nabi SAW bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga
Enam, istri yang suka bersedekah. Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah seperti disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah sampai 700 kali lipat. Bahkan sampai kelipatan lain sesuai kehendak Allah.
Bila istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak segera dibalas melaluinya. Tetapi bisa jadi dibalas melalui suaminya, pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) untuk siapapun yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. ” (QS. Al Baqarah : 261).
Tujuh, istri yang bertakwa. Janji Allah itu pasti kepada setiap hamba-Nya yang bertakwa. Dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3 Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Siapa bertaqwa pada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya serta memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangka.” (QS. At Thalaq : 2-3).
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
Delapan, istri yang selalu mendoakan suaminya. Doa dua orang yang saling mencintai karena Allah, maka akan diijabah. Seorang istri yang mencintai suaminya karena Allah semata, juga sebaliknya, maka Allah akan mengabulkan setiap doanya. Allah berjanji akan pasti mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Firman Allah yang artinya, “DanTuhanmu berfirman : Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan.” (Qs. Ghafir : 60).
Doakan selalu suami anda, jangan biarkan hari-harinya yang penuh dengan penat dan lelah tanpa doa anda wahai ukhti muslimah. Para suami, yakinlah, doa-doa istri anda yang dipanjatkan kepada Allah untuk anda, akan dikabulkan.
Sembilan, Istri yang suka shalat dhuha. Shalat dhuha adalah sholat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Sholat dhuha dua rakaat setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah setiap persendian. Sholat dhuha empat rakaat, Allah akan menjamin rejekinya sepanjang hari.
Nabi SAW bersabda, “Di dalam tubuh manusia ada 360 sendi, yang semuanya harus di keluarkan sedekahnya.” Para sahabat bertanya, “Siapakah yang dapat melakukan itu wahai Nabiyullah? ” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada didalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan suatu hal yang mengganggu dari jalan adalah Jadi bila engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), jadi dua raka’at Dhuha telah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman yang artinya, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Saya cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).
Sepuluh, istri yang taat dan melayani suaminya. Salah satu kewajiban istri pada suami adalah menaatinya. Selama perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, istri wajib menaati suaminya.
Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat pada suaminya, hati suaminya juga tenang dan damai. Saat hatinya damai, ia dapat berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya juga menggebu. Ibadah juga lebih tenang, rizki mengalir lancar.
Sejatinya, lelaki (suami) muslim harus mencari dan memiliki istri sholehah yang beriman, berilmu dan sudah tentu berakhlak mulia sehingga bisa menjadi motivator bagi suaminya untuk meraih kesuksesan. Wallahua’lam. (RS3/RI-1)
Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)