Gaza, MINA – Militer pendudukan Zionis Israel belum juga menyelesaikan agresinya di Jalur Gaza, kini fokus akan beralih ke perbatasan utara dengan Lebanon mengahadapi perlawanan Hezbollah.
“Pusat gravitasi bergerak ke utara, kami hampir menyelesaikan tugas kami di selatan, tetapi misi kami di sini belum selesai,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant kepada pasukan di perbatasan utara, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (11/9).
“Sementara kami mengupayakan kesepakatan, saya telah memerintahkan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] untuk bersiap menghadapi setiap skenario, termasuk mengarahkan perhatian kami ke wilayah utara,” tambahnya.
Gerakan perlawanan Hezbollah mulai menembakkan roket ke Israel sejak 8 Oktober 2023, sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. Puluhan ribu warga sipil mengungsi di kedua sisi perbatasan.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Dalam sebuah pernyataan, Hezbollah mengatakan, akan terus memerangi Israel selama perang di Gaza masih berlangsung. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan