Beirut, MINA – Pesawat tempur rezim Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kota-kota dan desa-desa di seluruh Lebanon, yang telah menewaskan sedikitnya 492 orang.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan jumlah korban tewas pada Senin (23/9), Press TV melaporkan.
Kementerian tersebut mengatakan sedikitnya 1.645 orang lainnya juga terluka dalam serangan yang menargetkan daerah-daerah tersebut pada hari sebelumnya.
Rezim Israel telah mengintensifkan serangannya sejak Senin pagi, dengan sekitar 1.100 serangan udara telah dilakukan sejauh ini di Lebanon selatan dan timur.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Selain itu, serangan udara juga dilaporkan terjadi di ibu kota Beirut pada Senin malam.
Pasukan Israel juga telah mendesak penduduk Lembah Bekaa di Lebanon timur untuk mengungsi dari rumah mereka, karena rezim Zionis itu menyatakan rencana “memperluas” cakupan serangannya.
Ledakan di dekat kota kuno Baalbek di Lebanon timur menerangi malam dengan kilatan api, yang menyebabkan kepulan asap mengepul ke langit.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan, serangan baru Israel menargetkan pegunungan di wilayah Baalbek, yang memengaruhi beberapa kota dan desa.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pasukan Israel telah melancarkan serangan terhadap kota Hermel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki