Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agresi Israel di Tepi Barat Meluas

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi saat pasukan pendudukan Israel menyerang kota Tubas, Tepi Barat yang diduduki, Jumat, 4 Oktober 2024. (Al Mayadeen)

Jenin, MINA – Tentara pendudukan Israel pada Selasa (4/2) memperluas agresi berskala besar terhadap warga Palestina dan rumah mereka di Tepi Barat utara, terutama di Jenin, Tulkarem, dan Tubas.

Agresi militer Israel di utara Tepi Barat memasuki hari ke-15 di Jenin dan hari ke-9 di Tulkarem, di tengah penghancuran rumah dan properti yang terus berlanjut. Palestinian Infromation Center melaporkan.

Ahad lalu, tentara Israel memperluas operasinya ke kamp pengungsi al-Fari’ah dan kota Tammun di Tubas selatan.

Di Jenin, sumber lokal mengatakan bahwa Pasukan Pendudukan Israel (IOF) memberi tahu keluarga martir Nidal al-Amer tentang niatnya untuk menghancurkan rumahnya di dekat Masjid al-Ansar.

Baca Juga: Seorang Warga Palestina Baku Tembak dengan Tentara Israel, 2 Tewas dan 8 Terluka

Sumber tersebut menambahkan bahwa IOF menghancurkan dua rumah lagi di kamp Jenin.

Sementara itu, warga Palestina melaporkan mendengar suara beberapa ledakan yang berasal dari kamp sebagai akibat dari peledakan rumah dan bangunan oleh pasukan Israel.

Terkait hal ini, UNRWA mengatakan pada hari Senin bahwa “sebagian besar kamp Jenin hancur total dalam serangkaian pengeboman terkendali oleh pasukan keamanan Israel.”

“Penduduk kamp telah mengalami hal yang mustahil, menghadapi kekerasan yang terus-menerus dan meningkat selama hampir dua bulan. Dalam beberapa bulan terakhir, kamp Jenin telah berubah menjadi kota hantu,” kata UNRWA

Baca Juga: MER-C Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Gaza

“Operasi yang dilakukan oleh pasukan Israel dan Palestina telah menyebabkan ribuan penduduk kamp mengungsi secara paksa, banyak di antaranya kini tidak memiliki tempat untuk kembali. Kebutuhan dasar hidup telah hilang,” tambah UNRWA.

Di Tulkarem, pasukan pendudukan Israel terus menyerbu dan menjarah rumah-rumah, menghancurkan infrastruktur, serta menggusur dan menculik penduduk setempat.

Sumber-sumber lokal mengatakan, pasukan pendudukan Israel terus mengirimkan lebih banyak bala bantuan ke Kota Tulkarem dan kampnya sepanjang malam dan mengerahkan lebih banyak tentara di berbagai lingkungan dan gang, di tengah penggerebekan rumah-rumah.

Pasukan pendudukan Israel juga mengubah lebih banyak bangunan komersial dan perumahan di Tulkarem dan kampnya, menjadi pos militer dan posisi penembak jitu.

Baca Juga: Qatar Luncurkan Koridor Udara Pengiriman Bantuan ke Gaza

Seperti di Jenin, penghancuran infrastruktur yang meluas oleh Israel di Tulkarem juga menyebabkan penduduk tidak memiliki akses ke layanan penting seperti air, listrik, internet, dan komunikasi. Terdapat juga kekurangan makanan, pasokan medis, air minum, dan kebutuhan vital lainnya.

Gubernur Tulkarem Abdullah Kameel mengatakan, pasukan pendudukan Israel memaksa lebih dari 75 persen penduduk kamp Tulkarem meninggalkan rumah mereka sebagai akibat dari serangan dan pelanggaran yang terus berlanjut.

Pasukan pendudukan Israel juga terus mengepung rumah sakit Thabet Thabet dan al-Israa di Kota Tulkarem serta menghalangi pergerakan ambulans dan tenaga medis.

Di Tubas, serangan dan pengepungan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi al-Fari’ah dan kota Tammun memasuki hari ketiga, di tengah penggerebekan rumah-rumah, penangkapan, dan penghancuran infrastruktur yang meluas. []

Baca Juga: Pengakuan Sandera Israel: Al-Qassam Perlakukan Saya dengan Baik

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
15.000 Warga Jenin Terpaksa Mengungsi Akibat Serangan Brutal Israel (foto: Anadolu Agency)
Palestina
Palestina
Palestina