Tel Aviv, MINA – Agresi militer yang dilancarkan ke wilayah Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah memperburuk kondisi perekonomian Zionis Israel dengan meningkatnya defisit anggaran secara bertahap pada tahun ini.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (10/9), rasio defisit anggaran terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB Israel minus 8,3 persen pada Agustus, meningkat dari minus 7,6 persen pada Juni dan minus 6,2 persen pada Maret, serta minus 4,1 persen pada Desember lalu.
Secara nilai, defisit anggaran Israel mencapai 84 miliar shekel atau sekitar Rp345,4 triliun pada Januari hingga Agustus, dibandingkan surplus 0,3 miliar shekel atau sekitar Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara pengeluaran Israel melonjak 31,8 persen dalam delapan bulan pertama dibandingkan delapan bulan pertama tahun lalu. Data Kementerian Keuangan menunjukkan, pendapatan Zionis hanya meningkat 4 persen.
Baca Juga: UNRWA: Hampir Satu Juta Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin Ekstrem
Otoritas Kesehatan setempat mengatakan, agresi Israel di Gaza telah mengakibatkan hampir 41.000 warga Palestina syahid, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Bergolak, Tentara Israel Terobos Perbatasan