Beirut, MINA – Setidaknya 70 warga negara tewas dan 400 lainnya terluka dalam agresi Israel yang meluas dan intens yang menargetkan beberapa wilayah di Lebanon Selatan dan Bekaa, menurut laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di Lebanon.
Secara rinci, 22 orang tewas di Maaisara, Joun, dan Ras Asta, dan 48 lainnya terluka. Mengutip Al Mayadeen, Kamis (26/9).
Di Hermel dan Bekaa, jumlah korban tewas meningkat menjadi 12 orang tewas dan 73 orang terluka dalam serangkaian serangan beruntun di kedua kota tersebut.
Koresponden Al Mayadeen di Bekaa juga melaporkan bahwa pembantaian Israel menewaskan 11 orang, termasuk sedikitnya tiga anak-anak dan wanita, di kota Younin.
Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari
Sementara itu, di provinsi Nabatieh di Selatan, 20 warga tewas dan 88 lainnya terluka akibat agresi Israel yang tiada henti di seluruh wilayah.
Agresi Israel belum berhenti hingga saat ini, dan terus berlanjut dengan menargetkan rumah-rumah, bangunan tempat tinggal, dan toko-toko di berbagai wilayah di Lebanon.
Sejak agresi terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober, jumlah korban tewas secara keseluruhan telah mencapai 1.247, dengan 5.278 orang terluka, banyak di antaranya adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Lebih dari separuh korban ini terjadi dalam tiga hari terakhir saat pendudukan mengintensifkan operasinya.
Serangan udara Israel terutama menargetkan Lebanon selatan dan timur, dengan serangkaian serangan yang dilakukan di kota-kota seperti Kawthariyet El-Saiyad, Toul, Kfarsir, dan Kfarhatta, di mana sebuah rumah hancur.[]
Baca Juga: Kebakaran Kembali Landa AS, Kali Ini Akibat Ledakan Pabrik Baterai di California
Mi’raj News Agency (MINA)