Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Idwar: Dakwah Harus Optimal agar Hasilnya Maksimal

Lailatul Mukarromah Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 7 September 2024 - 18:02 WIB

Sabtu, 7 September 2024 - 18:02 WIB

17 Views

STAI Al-Fatah gelar Studium Generale. (Foto: STAI Al-Fatah)

Cileungsi, MINA  – Dai sekaligus artis kawakan Agus Idwar Jumhadi memberi nasihat dalam kuliah umum (studium generale) kepada para mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal dalam dakwah, maka usahanya harus optimal.

Agus Idwar hadir sebagai narasumber utama dalam acara tersebut,  didampingi Ketua STAI Al-Fatah, Wawan Hermawansyah, M.MSI, dan Angga Aminuddin, M.I.Kom sebagai moderator.

“Semoga kita semua yang ada disini termasuk orang-orang yang senantiasa hidup dalam dakwah. Hidup selalu berkeinginan untuk berdakwah, mengajak seluruh umat manusia mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” lanjutnya.

Kuliah umum  tersebut bertema “Dakwah Ala Milenial di Era Digital”, yang berlangsung di gedung kampus STAI Al-Fatah pada Sabtu (7/9).

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Sementara itu, Ketua STAI Al-Fatah Wawan Hermawansyah yang dalam hal ini diwakili oleh Puket lll, Imam Santoso, M.I.Kom mengatakan, kebutuhan dakwah di era digital saat ini sudah sangat mendesak.

“Kebutuhan dakwah di era digital ini sudah sangat mendesak, mau tidak mau kita tidak bisa mundur ke era kolonial ataupun konvensional, dakwah dari mimbar ke mimbar, itu semua tidak ditinggalkan tetapi juga tidak bisa bertahan hanya disitu saja kalau mau dakwah kita maju,” katanya.

Oleh karena itu, STAI Al-Fatah dengan program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) inilah yang akan melahirkan calon-calon dai’, jurnalis, dan penulis-penulis andal.

“Merekalah yang akan terjun ke dunia jurnalistik, komunikasi dan dakwah, maka perlu inspirasi, motivasi dan masukan supaya dunia dakwah digital itu terus berkembang,” ujar Imam Santoso.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Menurutnya, dunia dakwah bukan hanya berbicara di panggung atau mimbar masjid saja, maka perspektif dakwah kita sebagai akademisi harus diperluas. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia