Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Sudarmaji: Islam Tidak Bisa Tegak Tanpa Berjamaah

Nur Hadis - Senin, 3 Oktober 2016 - 02:47 WIB

Senin, 3 Oktober 2016 - 02:47 WIB

491 Views

Agus Sudarmaji tengah menyampaikan materi dalam acara Dauroh Duta Al-Quds yang pertama dengan tema “Memperjuangkan Peran Dan Fungsi Duta Al-Quds Dalam Perjuangan Pembebasan Al-Aqsha” di kampus STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jum'at (1/4).

Bandar Lampung, 1 Muharram 1438/2 Oktober 2016 (MINA) – Urusan Al-Jama’ah mendahului urusan ibadah, sebab Islam tidak dapat ditegakkan tanpa berjama’ah.

Hal ini dikatakan Amir Majelis Kutab Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Agus Sudarmaji dihadapan ribuan Jama’ah Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung di Masjid At-Taqwa Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun Negararatu Natar, Lampung Selatan, Ahad (2/10).

Menurutnya, pemaknaan Al-Jama’ah mendahului urusan ibadah terkait syariat atau ibadah tidak bisa dilaksanakan tanpa berjamaah, tanpa adanya pemimpin.

“Islam tidak bisa kita pegang sendiri-sendiri melainkan berjama’ah dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang menjalani Islam sendiri-sendiri. Islam tidak bisa ditegakan tanpa berjamaah,” ujar Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) itu.

Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership

Agus mencontohkan, bagaimana pengamalan jama’ah diperlukan untuk menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Salah satu contohnya yakni penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal, ini hak Imaam untuk menentukannya,” katanya.

Lebih lanjut Agus menegaskan muslim sejati itu berjama’ah sebagaimana diamalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Khulafaur Rasyidin Al-Mahdiyyin.

“Jama’ah  adalah konsep mulia, seimbang, inti dari Islam dan apa yang pernah dibawa oleh orang terdahulu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan khulafaur Rasyidin, sejatinya muslim hidupnya berjamaah,” katanya.

Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue

Tidak ada Islam kecuali berjamaah, maka seharusnyalah seruan berjamaah ini disambut oleh seluruh umat Islam.

“Orang-orang beriman yang diseru oleh Allah dalam kitab suci Al-Qur’an yakni bertaqwalah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah mati kecuali dalam keadaan muslim, serta berpegang teguh dengan tali Allah seraya berjamaah, dan tidak ada jawaban lain kecuali kami dengar dan kami taat,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh umat Islam agar menjalankan tugasnya, yaitu membersihkan Islam dari fitnah, pencemaran dan penodaan oleh orang-orang kafir dengan cara berjamaah. (L/sfh/K08/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia