Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Umumkan 5 Tentara Tewas, 14 Lainnya Terluka di Lebanon Selatan

Arif Ramdan - Senin, 28 Oktober 2024 - 07:57 WIB

Senin, 28 Oktober 2024 - 07:57 WIB

33 Views

Tentara Israel yang terbunuh selama pertempuran di Lebanon selatan pada 26 Oktober 2024: Dari kiri: Sersan Mayor (res.) Shaul Moyal, Sersan Kepala (res.) Gilad Elmaliach, Letnan Kolonel (res.) Rabi Avraham Yosef Goldberg, Letnan Kolonel (res.) Amit Chayut, Mayor (res.) Eliav Amram Abitbol. (FOTO: Time of Israel)

Lebanon, MINA – Sebanyak lima tentara penjajah Israel tewas, termasuk seorang guru agama Yahudi, dalam sebuah pertempuran dengan pejuang Hezbollah di Lebanon Selatan, Sabtu (26/10). Sementara itu, 14 lainnya terluka dan dalam perawatan di rumah sakit.

Time of Israel melaporkan, pihak militer pada Ahad (27/10) mengumumkan secara resmi, seluruh pasukan itu bertugas di Batalyon 8207 Brigade Alon. Goldberg adalah rabi batalion, Chayut adalah komandan peleton, dan Abitbol adalah wakil komandan kompi.

Kelima tentara yang tewas di antaranya, Sersan Kepala (res.) Rabi Avraham Yosef Goldberg (43) dari Yerusalem, Sersan Kepala (res.) Gilad Elmaliach (30) dari Yerusalem, Sersan Kepala (res.) Amit Chayut (29) dari Haifa, Mayor (res.) Eliav Amram Abitbol (36) dari Eitan, dan Sersan Mayor (res.) Shaul Moyal (47) dari Karnei Shomron.

Rabi Avraham Yosef Goldberg adalah guru agama Yahudi di sebuah sekolah menengah Yerusalem.

Baca Juga: Hamas: Laporan Amnesty adalah Seruan Hentikan Genosida di Gaza

Sebanyak 24 tentara Zionis tewas selama seminggu terakhir, termasuk satu orang yang pada hari Minggu meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya di Jalur Gaza awal bulan ini.

Pada Ahad malam, keluarga tentara yang tewas berkumpul di pemakaman militer Mount Herzl untuk memakamkan Goldberg, seorang penduduk Yerusalem dan seorang guru di Sekolah Menengah Atas Himmelfarb.

Goldberg menghabiskan 260 hari dalam tugas cadangan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejarah Baru di Kairo, Hamas dan Fatah Siap Akhiri Perselisihan

 

Rekomendasi untuk Anda