Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahlan wa Sahlan, Marhaban Ya Ramadhan

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 26 Februari 2025 - 04:00 WIB

Rabu, 26 Februari 2025 - 04:00 WIB

57 Views

Suasana Taklim Pusat 1446 H jelang Ramadhan (foto: MINA)

Hari-hari ini kita memasuki akhir bulan Sya’ban. Berarti beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Kita sebagai umat Islam tentu sangat berharap dapat berjumpa dengan bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah tamu agung lagi mulia. Saat penuh berkah dan hari-hari penuh ampunan dan ridha Allah Ta’ala.

Layaknya menyambut tamu agung nan mulia, kita pun sebagai orang-orang beriman tentu wajib menyambut kedatangannya. Jiwa yang senang, bahagia bercampur penuh harap akan keutamaannya.

Maka, kita pun mengucapkan “Ahlan wa Sahlan, Marhaban Yaa Ramadhan”.

Baca Juga: Kemenag Rukyatul Hilal Sabtu, 29 Maret: Bukan Sekedar Melihat, Tapi Soal Pembuktian

Ahlan wa sahlan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan selamat datang.

“Ahlan” terambil dari kata “ahl” yang berarti keluarga. Sedangkan “sahlan” berasal dari kata “sahl” yang berarti mudah atau dataran rendah karena mudah dilalui.

Jadi, makna “ahlan wa sahlan”, adalah ungkapan selamat datang, yang di celahnya terdapat kalimat tersirat yaitu, “Anda berada di tengah keluarga dan melangkahkan kaki di dataran rendah yang mudah.”

Adapun “marhaban” dari kata “rahb” yang berarti luas atau lapang.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1446 Senin, 31 Maret

Secara harfiah, “marhaban” dalam KBBI, maknanya “kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu, yang berarti selamat datang.”

Sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Dari akar kata yang sama dengan “marhaban”, terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti “ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan”.

Dengan demikian, Marhaban yaa Ramadhan berarti “Selamat datang Ramadhan” dan mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan, rasa syukur Alhamdulillah. Tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya mengganggu ketenangan atau suasana nyaman kita.

Baca Juga: Memburu Datangnya Lailatul Qadar

“Marhaban ya Ramadhan,” kita ucapkan untuk bulan suci, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh. Ini guna melanjutkan perjalanan menuju Allah dengan penuh keberkahan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ

Artinya : “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu.” (HR Ath-Thabrani).

Baca Juga: I’tikaf di Masjid At-Taqwa Cileungsi, Rasakan Kedamaian dalam Balutan Kehidupan Berjama’ah

Pada hadits lain disebutkan,

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ كَتَبَ اللّهُ عَلَيْكُمْ صِيَا مُهُ فِيْهِ تُفْتَحُ اَبْوَابَ الجِنَانِ وَتُغْلَقُ اَبْوَابُ الجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ  فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرُ هَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya : “Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah telah mewajibkan atas kalian puasa padanya. Di dalamnya dibuka lebar-lebar pintu-pintu surga, dan dikunci rapat-rapat pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang tidak diberikan kepadanya kebajikan pada malam itu, berarti diharamkan baginya segala rupa kebajikan.” (HR Ahmad, An-Nasa’i, dan Al-Baihaqi, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Itulah, tamu agung penuh kemuliaan, bulan suci Ramadhan, bulan diwajibkannya puasa Ramadhan sebulan penuh bagi orang-orang beriman.

Baca Juga: Merajut Kebersamaan dalam Iftar Multietnis, Kisah Harmoni PSMTI Pekalongan di Bulan Ramadhan

Selamat datang bulan suci Ramadhan yang mulia, “Marhaban Yaa Ramadhan Kariim”.

Semoga kita dapat menyambut kehadiran Ramadhan dengan baik, dan mengerjakan berbagai amaliyah Ramadhan dengan lebih baik lagi. Aamiin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pintu Surga Bernama Ar-Royyan Buat yang Berpuasa Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Ramadhan 1446 H
Ramadhan 1446 H