Lucknow, India, MINA – Tembakau diketahui menyebabkan kanker tetapi orang tidak tahu bahwa konsumsi jangka panjangnya juga menyebabkan osteoporosis, suatu kondisi ketika tulang menjadi keropos, kata para ahli pada ‘Hari Osteoporosis Sedunia’.
Berbicara kepada Times of India (TOI) pada Rabu (19/10), para ahli mengatakan bahwa konsumsi tembakau mengurangi kemampuan tulang untuk memelihara dan memperbaiki, serta menjadi lemah dan rentan terhadap patah tulang, terutama pada mereka yang berusia di atas 40 tahun.
“Tulang memiliki dua jenis sel yang disebut osteoklas dan osteoblas. Mereka bertanggung jawab untuk membuat dan menghancurkan tulang,” kata Prof. Shah Waliullah dari Departemen Ortopedi Universitas Kedokteran King George (KGMU), Lucknow, India.
Waliullah mengatakan, osteoklas adalah sel yang memecah tulang sehingga mereka dapat dimodel ulang, sementara osteoblas membentuk tulang baru setelah kerusakan yang dilakukan sebelumnya dan prosedur itu berlangsung terus-menerus.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Namun, terlihat pada orang-orang yang mengonsumsi tembakau dalam waktu lama, baik dalam bentuk merokok atau mengunyah, “jumlah osteoklas meningkat sedangkan osteoblas berkurang. Akhirnya menyebabkan osteoporosis karena kepadatan tulang turun,” kata Prof. Walliuah.
Ahli bedah ortopedi lain di KGMU, Dr Mayank Mahindra mengatakan, “Kami melihat tembakau ini menyebabkan osteoporosis di antara pasien paruh baya. Mereka sering mulai mengonsumsi tembakau pada usia remaja dan pada usia 35-40 tahun, mereka terkena penyakit ini.”
Prof Vikram Singh dari RMLIMS mengatakan, “Berhenti merokok dan bentuk lain dari konsumsi tembakau sambil mempertahankan gaya hidup sehat dapat mencegah osteoporosis.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)