Bandar Lampung, MINA – Tokoh Agama asal Lampung, Ahmad Mufti Salim harapkan tidak ada lagi penistaan agama setelah Ahok dan Sukmawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Ahmad dihadapan wartawan di sela-sela aksi damai massa yang tergabung dalam Majelis Lampung Bersatu (MLB) mengecam puisi Sukmawati Soekarno Putri, dalam aksi yang diadakan di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (13/4).
“Saya berharap dengan adanya aksi ini tidak ada lagi penistaan agama setelah Ahok dan Sukmawati SoekarnoPutri,” ujarnya.
Ia juga menghimbau seluruh umat Islam untuk memaafkan Sukmawati. Meski menurutnya, secara hukum harus tetap diproses.
Hal ini dilakukan agar tidak ada perbedaan sikap terhadap kasus-kasus penistaan agama yang sebelumnya pernah ada.
Sebelumnya sebuah vidio beredar di berbagai media dan membuat resah seluruh umat Islam berjudul ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 telah membanding-bandingkan antara adzan dengan kidung, cadar dengan konde. (L/ayu/ich/ism/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar