Bandar Lampung, MINA – Wakil Ketua MPR-RI, Ahmad Muzani mengajak masyarakat untuk menjadikan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan berbagai masalah perbedaan yang terjadi dalam kehidupan bernegara.
Hal itu disampaikan menanggapi masalah yang terjadi pasca Pilpres dan Pileg 2019 yang dilakukan serentak hingga menghilangkan nyawa ratusan petugas KPPS dan menghabiskan anggaran 16 Triliunan rupiah.
“Pertumpahan darah, peperangan, tidak akur, sering kali karena harga diri pemimpin ketinggian dan tidak mau turun,” kata Muzani saat memberikan ceramah umum Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abdullah Bin Masud di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (17/9).
Dalam pidatonya dengan tema “Musyawarah Mufakat Solusi Terbaik Sistem Pemilihan Pemimpin di NKRI” menyayangkan perbedaan pendapat dan pilihan menyebabkan terbelahnya persatuan dan kesatuan yang mencoreng sejarah pemilu Indonesia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Padahal menurutnya sila keempat sudah mengajarkan kepada kita bahwa musyawarah itu utamanya adalah mufakat, jika tercapai kita akan mendapatkan hikmah.
“Musyawarah utamanya untuk mencapai mufakat maka baru nanti akan mendapat hikmah, hikmah belum bisa didapat jika mufakat belum tercapai. Mufakat itu bisa mufakat, konsensus, bisa juga voting. Maka yang kalah harus menerima, yang menang jangan mentang-mentang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abdullah Bin Masud, Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa anjuran musyawarah terdapat dalam al-Quran dan telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Rasulullah membiasakan para sahabaat mengemukakan pendapat ketika sedang musyawarah, meski terjadi perbedaan pendapat, kemudian menyerahkannya kepada beliau,” katanya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan orang tersebut Ketua Shuffah al-Quran, Dudin Shobaruddin, MA, Forkopimda (Forum Koodinasi Pimpinan Daerah), Pimpinan Ponpes Al-Fatah Lampung, Tokoh Agama, juga Tokoh Masyarakat.(L/B01/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka