Mesir, MINA – Wartawan Al Jazeera Ahmed Al-Najdi telah dibebaskan oleh otoritas Mesir, Senin (19/9) setelah menghabiskan lebih dari dua tahun dalam tahanan, tanpa diadili.
Al-Najdi, adalah wartawan Al Jazeera Mubasher, unit jaringan televisi yang berbahasa Arab berbasis di Qatar. Berita ini dirilis pada hari Ahad lalu. Dia telah ditahan sejak Agustus 2020, demikian dikutip dari Al Jazeera.
Menurut sebuah keterangan, kesehatan wartawan Mesir itu telah memburuk. Al-Najdi mengatakan, ia merasa yakin bahwa hidupnya sudah tak lama lagi. Seperti disebut dalam komentar yang dibuat tak lama setelah pembebasannya.
Al-Najdi mengatakan, dia menderita diabetes, hipertensi dan kondisi kronis lainnya. Bahkan dia tidak diperbolehkan untuk memeriksakan kesehatannya kepada perawatan kesehatan selama periode awal dia di penjara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Itu membuat saya sangat sulit,” katanya.
Wartawan itu menambahkan, dia hanya muncul di hadapan pengadilan Mesir tiga kali selama penahanannya, tanpa diberi kesempatan untuk membuat pernyataan apa pun.
Awalnya, dia ditangkap ketika berada di Mesir pada hari libur. Lalu ia ditanya tentang pekerjaannya sebagai wartawan untuk Al Jazeera. Seperti diceritakannya kepada kelompok hak asasi manusia. Dia dituduh menjadi anggota kelompok “teroris” dan menyebarkan “berita palsu”.(T/RS3/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)