Amman, 19 Jumadil Akhir 1437/28 Maret 2016 (MINA) – Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu pada Ahad (28/3) memuji hubungan dengan Yordania dan mengumumkan awal baru “hubungan yang berakar” dengan negara Arab.
“Kami akan memahkotai awal yang indah ini dengan keberhasilan yang sangat indah. Tidak ada masalah dengan hubungan bilateral antara Turki dan Yordania,” kata Davutoglu selama pidatonya di forum bisnis Turki-Yordania di Amman, ibukota Yordania.
Dalam sambutannya, Davutoglu menyinggung nasib negara-negara tetangga yang menurutnya hari ini menderita situasi yang tidak bisa kendalikan.
“Mereka telah kehilangan stabilitas politik dan ekonomi mereka. Suriah, Yaman, Libya, Irak yang bergulat dengan kesulitan, Lebanon,” katanya. Demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Davutoglu menambahkan, stabilitas Yordania penting bagi Turki dan ia berjanji bahwa Pemerintah Ankara akan berdiri bersama Pemerintah Amman.
Dua hari kunjungan resmi Perdana Menteri Turki dimulai pada Ahad. Secara terpisah ia bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Perdana Menteri Abdullah Ensour. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza