Gaza, MINA – Wali Kota Gaza Yahya al-Sarraj mengatakan pada hari Senin (21/4) bahwa air di Jalur Gaza tidak layak minum.
“Air di Jalur Gaza tidak layak untuk diminum, dan kekurangan pangan mengancam bencana serius, terutama bagi anak-anak dan wanita,” ujar Al-Sarraj.
Dia menambahkan bahwa sektor ini menderita kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar yang parah. Quds Press melaporkan.
Sebelumnya, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stéphane Dujarric mengatakan bahwa toko roti di Jalur Gaza terpaksa tutup, dan gudang mitra kemanusiaan kehabisan tenda untuk para pengungsi.
Baca Juga: Hamas Tegaskan Tolak Syarat Penyerahan Senjata dalam Rencana Damai Gaza Trump
“Kami tidak dapat mengakses beberapa gudang kami di Gaza karena perintah pemindahan paksa,” tambah Dujarric. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Per 4 Oktober 2025, Syuhada Gaza Capai 67.074 Orang