Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air Mancur Paris Berwarna Merah, Protes Pertumpahan Darah di Gaza

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 40 detik yang lalu

40 detik yang lalu

0 Views

Aktivis Prancis mengecat air mancur di pusat kota Paris menjadi merah pada Rabu 28 Mei 2025 sebagai bentuk protes terhadap pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Gaza. (Gambar: @Rose2024Rose / X)

Paris, MINA – Aktivis Prancis mewarnai air mancur di pusat kota Paris menjadi merah pada Rabu (28/5) sebagai bentuk protes terhadap pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Gaza.

Dilansir dari Quds News Network (QNN), aksi tersebut dilakukan di Fontaine des Innocents (Air Mancur Orang-Orang Tak Bersalah), sebuah monumen bersejarah di jantung ibu kota Prancis.

Aktivis dari Oxfam, Amnesty International, dan Greenpeace menuangkan pewarna merah ke dalam air mancur. Mereka mengangkat spanduk bertuliskan “Gencatan Senjata Sekarang” dan “Gaza: Hentikan Pertumpahan Darah”.

Dalam pernyataan bersama, para aktivis mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk respons Prancis yang lambat dan tidak memadai terhadap keadaan darurat kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Baca Juga: Elon Musk Umumkan Mundur dari Pemerintahan Trump

“Prancis tidak bisa hanya mengeluarkan pernyataan,” kata Cécile Duflot, mantan menteri Prancis dan Direktur Eksekutif Oxfam Prancis saat ini.

Clémence Laguarde, yang membantu mengoordinasikan respons kemanusiaan Oxfam di Gaza, menekankan urgensi tersebut. “Orang-orang di Gaza membutuhkan segalanya. Ini tentang bertahan hidup,” katanya kepada Agence France-Presse (AFP).

Dalam sebuah pernyataan, Greenpeace Prancis mengatakan: “Operasi ini bertujuan mengecam respons lambat Prancis terhadap keadaan darurat kemanusiaan yang dihadapi rakyat Gaza saat ini.”

Organisasi-organisasi tersebut mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk bertindak berani. Mereka menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, larangan penjualan senjata ke Israel, dan peninjauan penuh atas perjanjian kerja sama UE-Israel.

Baca Juga: Italia Melawan Israel, Tolak Pengusiran Warga Gaza

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan perang genosida di Gaza. Operasi tersebut mencakup pembunuhan yang meluas, taktik kelaparan, pemindahan paksa, dan pengeboman tanpa henti. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 10 Tahun “Krisis Perahu Rohingya”: Pelayaran Maut Terus Berlanjut Tanpa Solusi

Rekomendasi untuk Anda