Ankara, 8 Dzulhijjah 1437/10 September 2016 (MINA) – Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin mengatakan, intervensi militer Turki di Suriah baru-baru ini menunjukkan tekad negaranya untuk melindungi integritas wilayah tetangganya dan mencegah konflik sektarian.
“Tujuan Turki di Suriah jelas, untuk melindungi integritas wilayah Suriah, menghindari konflik etnis dan / atau sektarian, dan dukungan transisi ke tatanan politik yang sah dan inklusif untuk semua warga Suriah,” katanya dalam kolom mingguannya di harian Daily Sabah, Sabtu (10/9).
Kalin menegaskan operasi itu terbukti dari keseriusan dan tekad Turki untuk menghancurkan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dengan atau tanpa dukungan dari para aktor internasional.
Operasi itu diluncurkan pada 24 Agustus dan telah melihat pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung oleh Turki dengan jelas mengusir ISIS dari sebagian besar wilayah perbatasan.
Baca Juga: Suriah Sambut Resolusi Pertama Dewan HAM PBB Setelah Jatuhnya Assad
Kalin mengatakan, intervensi diplomatik dan politik telah sukses, termasuk intervensi militer.
“Perlu ditekankan bahwa Turki menggunakan hak untuk membela diri di sepanjang perbatasan,” katanya, demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip MINA.
Kalin menyatakan menyambut kesepakatan gencatan senjata di Suriah yang ditengahi Amerika Serikat-Rusia.
Namun ia juga mengatakan, pasukan Turki di Suriah akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada kota utara Aleppo yang dikepung. (T/P001/R02)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)