Ramallah, MINA – Lembaga advokasi Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan serta Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengumumkan kematian tahanan Musab Hassan Adili, 20 tahun, dari Desa Osarin, selatan Nablus, di Rumah Sakit Soroka Rabu malam (16/4).
Dalam pernyataan bersama, Komisi dan PPS mengatakan bahwa Adili telah ditahan sejak 22 Maret 2024. Ia dijatuhi hukuman satu tahun satu bulan penjara. Ia dijadwalkan akan dibebaskan tiga hari kemudian. WAFA melaporkan.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa kematian Adili menambah daftar tahanan, yang telah dibunuh sebagai akibat dari kejahatan terorganisir yang dilakukan oleh sistem penjara pendudukan Israel dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejak awal genosida yang sedang berlangsung.
Ia menunjukkan bahwa dengan terbunuhnya tahanan Adili, jumlah tahanan yang telah dibunuh sejak agresi Israel telah meningkat menjadi 64 orang. Mereka adalah yang identitasnya diketahui, mengingat kejahatan penghilangan paksa sedang berlangsung. Setidaknya 40 orang di antaranya berasal dari Gaza.
Baca Juga: Lebih dari 1.200 Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa pada Hari ke-4 Paskah
Kedua lembaga itu juga kembali menuntut agar sistem hak asasi manusia internasional bergerak maju dalam mengambil keputusan yang efektif, meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan atas kejahatan perang yang terus mereka lakukan terhadap rakyat Palestina, dan untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sandera Israel di Gaza Sebut Netanyahu Bertanggung Jawab atas Nasibnya