Washington, 16 Safar 1436/9 Desember 2014 (MINA) – Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat akan mengumumkan laporan tentang penyiksaan lembaga intelijennya, Central Intelligence Agency (CIA), terhadap para tersangka teroris di berbagai fasilitasnya di Eropa dan Asia.
Laporan yang dijadwalkan dirilis Selasa (9/12) ini, akan menjadi akun publik pertama tentang penggunaan penyiksaan oleh CIA terhadap narapidana di fasilitas tahanan rahasia yang tersebar di dunia, Al Jazeera melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Laporan setebal 480 halaman diyakini mencakup pengobatan terhadap sekitar 100 tersangka yang ditangkap oleh AS antara 2001 dan 2009 atas tuduhan terorisme.
Laporan setebal 6.200 halaman tetap rahasia.
Baca Juga: Di Hadapan Menlu AS, Sugiono: Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Warga Palestina
Beberapa pejabat AS yang telah membaca laporan tersebut, menuding bahwa interogasi yang keras telah gagal menghasilkan kecerdasan dan menyelamatan nyawa.
Para tersangka dikenakan penyiksaan waterboarding, dibuat stres dan berbagai metode keras lainnya, dalam serangkaian interogasi baik di penjara rahasia yang dikelolah CIA atau pangkalan militer Guantanamo AS di Kuba.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa CIA berbohong tentang program rahasia kepada pejabat di Gedung Putih, Departemen Kehakiman dan komite pengawasan kongres.
Berbicara tentang isi laporan itu, Agustus lalu Presiden AS Barack Obama mengatakan, “Kami menyiksa beberapa orang”. Sekarang dia berusaha menjauhkan diri dari kebijakan yang lahir pada era mantan Presiden George W Bush.
Baca Juga: Gubernur California Gugat Pemerintahan Trump atas Kebijakan Tarif Impor
Program untuk memperkeras interogasi telah dibongkar oleh Obama pada tahun 2009. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aljazeera.com/news/americas/2014/12/us-alert-ahead-torture-report-release-201412915521624425.html
Baca Juga: Ketatnya Aturan Imigrasi AS Berdampak pada Mahasiswa Indonesia