Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhmad Shunhaji: Dakwah Kita Menghadapi Generasi Y

Rana Setiawan - Ahad, 13 Mei 2018 - 05:38 WIB

Ahad, 13 Mei 2018 - 05:38 WIB

9 Views

(Foto: Istimewa)

Banda Aceh, MINA – Staf Ahli Bidang Dakwah Kementerian Agama Islam Republik Indonesia, Dr Akhmad Shunhaji, MPd.I menegaskan profesi dai ke depan semakin konfleks. Ia menyebut, saat ini para ustadz tengah menghadapi generasi Y (Gen Y).

Generasi Y menurutnya adalah mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga awal tahun 2000. Mereka biasa memiliki karakter yang perhatian pada dunia digital yang cukup tinggi.

“Mereka mulai meninggalkan media elektronik dan beralih ke media baru, yaitu media sosial,” ujarnya saat menjadi Keynote Speake pada Seminar Nasional Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia (APDI) di Banda Aceh, Jumat (11/5/2018).

Menurutnya, dalam kondisi demikian, dakwah memiliki tantangan dan peluang baru. Para penggiat dakwah memiliki peluang untuk memasyarakatkan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an dan pemahaman terhadap hadis, serta sumber-sumber lain kepada masyarakat generasi Millenial dan Post Millenial.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

“Era ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para penggiat dakwah.Mereka memiliki nilai-nilai baru yang diantaranya dipengaruhi oleh masyarakat dunia melalui media baru. Mereka memiliki kesepahaman dengan komunitasnya, yang terkadang nampak seperti bertentangan dengan norma-norma lama, bahkan aturan agama Islam,” jelas Akhmad Shunhaji.

Mengakhiri paparanya, ia menekankan kepada para peserta seminar yang terdiri dari para dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi dari seluruh perguruan tinggi Islam di Indonesia.

Harapkan Lahirkan Program Unggulan

Sementara Dekan Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Dr Kusmawatti Hatta berharap Rapat Kerja Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia (APDI) dapat menghasilkan program unggulan menghadapi tantangan global saat ini.

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

“Kita harapkan dapat menyusu program unggulan di zaman yang semakin canggih, sebab tantangan dakwah kita ke depan itu semakin besar,” ujar Kusmawati Hatta.

Ia juga mengajak para praktisi dakwah mulai membuka jalan baru model dakwah dengan beragam teknologi yang terus berkembang.(L/R01/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Kolom
Dunia Islam