Aceh Barat, MINA – Akibat cuaca buruk di perairan laut Samudera Hindia Ribuan nelayan Aceh Barat, Aceh Jaya dan Kabupaten Nagan Raya setop melaut.
“Sejak sepekan terakhir cuaca buruk seperti gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat melanda perairan laut Samudera Hindia. Maka nelayan berhenti melaut,” Azwar, tokoh masyarakat nelayan di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, demikian keterangan MetroTv, Ahad (12/1) yang diterima MINA.
Mereka adalah para nelayan kecil yang kesehariannya menjaring atau memancing ikan di perairan Samudera Hindia hingga sekitar Pulau Weh, Sabang. Para nelayan yang menggantung nafkah kehidupa’ keluarga di laut itu umumnya pengguna kapal kayu berbadan langsing.
Karena itu sangat sulit menentang badai atau menembus gelombang besar. Ketinggian gelombang dua meter saja lang sung harus berhenti berlayar dan tidak bisa aktivitas di laut. Akibat cuaca buruk yang menghentikan aktivitas nelayan tersebut, telah mempengaruhi terhadap harga ikan segar di Aceh. Harga semua jenis ikan laut langsung merangkak naik.
Baca Juga: Ratusan WNI Dideportasi dari Arab Saudi karena Pelanggaran Izin Tinggal
“Ini karena nelayan tidak berani melaut setelah beberapa hari cuaca buruk. Begitu krisis pasokan dari nelayan, langsung berpengaruh terhadap harga” tutur Azwar. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,3 Guncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat