Fredericksburg, Virgina, MINA – Lebih dari tiga pekan setelah Shutdown atau penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS), di antara ratusan ribu karyawan federal yang terkena dampak penutupan pemerintahan tersebut adalah veteran militer.
Menurut data pemerintah terbaru yang diungkap Voice of America (VOA) pada Selasa (15/1), jumlah veteran militer AS adalah sekitar sepertiga dari tenaga kerja sipil pemerintah federal.
Tyler Holmquist dari Fredericksburg, Virginia, adalah seorang veteran yang pernah 24 tahun sebagai anggota Marinir, kini bekerja di Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS.
Ia salah satu pekerja federal yang terkena dampak dari penutupan pemerintah, tidak dapat bekerja atau menagih gaji.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Kami baru saja mulai membuat penyesuaian, memotong biaya makan, mengurangi perjalanan ke kota untuk menghemat bahan bakar, “kata Holmquist.
Holmquist menghabiskan 24 tahun di Korps Marinir, melanjutkan tradisi keluarga menjadi pejuang sejak Perang Dunia I.
“Saya sangat mendukung tembok atau penghalang dan keamanan yang lebih baik, namun sisi lain aku mulai bangun di malam hari dan merasa stres karena kita tidak mendapat gaji,” kata Holmquist.
Ia berharap para pemimpin akan dengan cepat melakukan tugas mereka, sehingga Holmquist dapat kembali ke pekerjaannya. (T/SjP1)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)