Jakarta, MINA – Ribuan massa dari berbagai elemen umat Islam menggelar Aksi Bela Al-Qu’ran di depan kantor Kedutaan Besar Swedia, Belanda dan Denmark di Jakarta Selatan, Senin (30/1).
Aksi tersebut digelar untuk memprotes aksi penyobekan dan pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, berkebangsaan Swedia-Denmark dan Edwin Wagensveld dari Belanda.
Dalam aksi tersebut, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mengeluarkan pernyataan sikap bersama untuk menyikapi aksi penistaan agama di Swedia, Belanda dan Denmark.
Berikut pernyataan sikap Aksi Massa Bela Al-Qur’an;
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Pertama, Mengutuk dan mengecam keras tindakan keji pembakaran kitab suci Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan dan Edwin Wagensveld
Kedua, Mengutuk keras sikap negara Swedia, Denmark dan Belanda yang justru melindungi dan memfasilitasi tindakan ekstremis yang melukai hati Umat Islam seluruh dunia, serta kami menyerukan agar pelaku penistaan kitab suci Al-Qur’an segera diseret kepada proses hukum.
Ketiga, Menuntut Pemerintah Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak hanya berhenti pada kecaman belaka, tetapi melakukan tindakan politik yang lebih nyata dengan memboikot, memutus hubungan diplomatik serta mengusir Duta Besar Swedia, Denmark dan Belanda, sebagai negara yang memfasilitasi dan melindungi penistaan terhadap kitab suci Al-Qur’an;
Keempat, Menuntut negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk mengambil tindakan nyata terhadap Swedia, Denmark dan Belanda dengan memboikot dan memutus hubungan diplomatik.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Kelima, Menyerukan kepada Umat Islam seluruh dunia untuk bersatu melawan penistaan terhadap kitab suci Al-Qur’an dengan melakukan aksi nyata seperti melakukan pemboikotan terhadap produk-produk negara Swedia, Denmark dan Belanda. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?