Jakarta, MINA – Ribuan massa Aksi Bela Tauhid 2 berpindah memusatkan aksinya di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, depan gedung Indosat, setelah jalan menuju Istana Negara ditutup dan petugas Kepolisian mengarahkan massa tersebut.
“Massa silakan menuju Patung Kuda, berkumpul di sana, bukan di depan Istana Negara,” ujar seorang polisi menggunakan pengeras suara di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).
Rencana semula mereka akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, tetapi polisi telah menutup akses menuju ke sana. Mulai dari belokan di Jalan Medan Merdeka Timur menuju Merdeka Utara, polisi telah memblokade jalan.
Beberapa peserta aksi terlihat kesal dengan arahan dari Kepolisian tersebut, karena sebelumnya mereka sudah merencanakan untuk berkumpul di Istana Negara. “Dibuang ya kami, Pak?” ujar seorang peserta aksi.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Dalam Aksi Damai tersebut peserta didominasi berpakaian hitam dan putih, lengkap dengan atribut ikat kepala dan bendera. Aksi diinisiasi oleh Presidium Alumni 212 dan Gerakan Pengawal Fatwa Ulama.
Mereka menyebut, Aksi ini disebut sebagai lanjutan dari aksi yang telah digelar pada Jumat (26/10) di depan kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Untuk menjaga jalannya aksi, Polda Metro Jaya menerjunkan 12.000 personelnya untuk mengamankan Aksi Bela Tauhid Jilid 2. Selain polisi, terlihat pula prajurit TNI dan Satpol PP yang berjaga di sekitar Masjid Istiqlal, dan tempat massa berkumpul.
Demikian pula kantor PB NU dan kantor pusat Gerakan Anshor juga mendapat pengawalan khusus. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Mi’raj News Agency (MINA)