Taipei, MINA – Aksi unjuk rasa damai untuk mendukung Palestina di Taipei, pada Ahad (13/4) menuntut agar pemerintah Taiwan membela hak asasi manusia dan keadilan transisi.
Aksi diselenggarakan oleh palestina-merdeka/">Aliansi Taiwan untuk Palestina Merdeka tersebut dimulai pukul 14.00 waktu setempat di Ximending, Taipei.
Para peserta mengibarkan palestina/">bendera Palestina dan mengangkat plakat serta spanduk dengan pesan-pesan seperti “Hentikan Genosida di Gaza” dan “palestina/">Bebaskan Palestina”, Taipei Times melaporkannya.
Banyak kelompok masyarakat sipil yang berpartisipasi, termasuk partai politik kecil Partai Kesetaraan Politik Taiwan Obasang dan Partai Hijau Taiwan, serta Asosiasi Pekerja Internasional Taiwan, yang mengadvokasi hak dan perlindungan bagi pekerja migran, dan asosiasi pekerja migran Indonesia Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan.
Baca Juga: Warga AS Demo Protes Kebijakan Trump
Beberapa kelompok pemuda dan mahasiswa, advokat hak-hak perempuan, dan pihak lain juga ikut serta dalam acara tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka ingin menunjukkan dukungan bagi warga Palestina sebagai korban kekerasan negara di tengah perang Israel di Gaza, seraya menambahkan bahwa banyak perempuan dan anak-anak telah terbunuh.
Seorang gadis Palestina bernama Melek, 11 tahun, berbicara kepada khalayak ramai untuk menyampaikan keinginannya berbicara mewakili anak-anak yang tinggal di Gaza.
“Mereka sama seperti anak-anak lainnya. Mereka ingin bermain, pergi ke sekolah, dan hidup damai. Namun, mereka terus-menerus dibom, menderita kelaparan, dan terkubur di bawah reruntuhan. Setiap hari semakin banyak keluarga yang hancur dan orangtua yang kehilangan anak-anak mereka. Ini adalah tragedi, tetapi mengapa dunia masih bungkam?” katanya.
“Saya berdiri untuk berbicara mewakili Gaza, karena anak-anak di sana memiliki hak untuk hidup, warga Gaza memiliki hak untuk bebas. Tolong biarkan Taiwan mendengar suara kami dan berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina,” tambahnya.
Baca Juga: Sekitar 2.000 Demonstran di Swiss Serukan Boikot Israel
Para demonstran berbaris ke Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan daftar tuntutan, menyerukan kepada pemerintah untuk membela hak asasi manusia dan kebebasan, mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk perang Israel di Gaza, menghentikan semua program kerja sama dengan Israel, dan berhenti menyediakan teknologi dan material bagi Israel untuk perangnya di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Relawan di Belanda Kenang Pembunuhan Ribuan Anak Palestina