Kairo, 27 Rajab 1435/26 Mei 2014 (MINA) – Aksi protes menentang pemilu yang dilakukan aktivis pendukung presiden terguling Muhamad Mursi berlanjut di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Mesir.
Mereka meneriakkan slogan anti pemerintah di beberapa lokasi seperti di Kairo, Syarqiyah, Qalyubiyah, Alexandria, Giza, Suez, Delta Nil, dan beberapa tempat lainya. Dimana lokasi ini merupakan titik utama para pendukung Mursi melakukan protes rutin mereka menentang kudeta Juli 2013 yang menggulingkan presiden demokrasi pertama Mesir itu.
Koresponden MINA di Kairo mengutip laporan lokal yang mengatakan para demonstran menyerukan boikot pemilu dalam protes mereka, dengan mengatakan calon presiden yang mengumumkan penggulingan Mursi, Abdul Fattah Al-Sisi, adalah dalang semua masalah di Mesir.
Salah satunya terlihat di Al-Hamdiya di Giza, yang merupakan salah satu basis terbesar para pendukung Mursi. Media lokal melaporkan TPS di lokasi itu terlihat sepi, menyusul aksi boikot mereka.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Media nasional Mesir Al-Wathan melaporkan, kerusuhan terjadi di Syarqiya, di mana sekelompok ekstrimis yang tidak diketahui dari mana asalnya menyerang kereta api yang ada disana. Belum ada laporan koraban jiwa dan yang bertanggungjawab atas serangan ini.
Suasana dibeberapa lokasi TPS tanpa ketat dikawal polisi, sebagaimana para pendukung Mursi melakukan aksi protes rutin menentang kudeta di lokasi-lokasi tersebut.
Salah satunya seperti di kota Suez, sebuah helikopter militer melayang di udara mengawal jalur saluran air utama kota, Terusan Suez, sebuah sumber militer mengatakan kepada harian Al-Ahram.
Pada pukul 10 pagi, media tersebut juga melaporkan pihak keamanan menahan sepuluh orang pendukung Mursi yang melakukan protes di TPS di Alexandria karena dianggap mengganggu keamanan pemungutan suara.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Di luar Kairo lainnya, keamanan ketat di TPS berlangsung di beberapa kegubernuran. Polisi dan tentara banyak ditempatkan di Nile Delta Gharbiya, Sharqiya dan Fayoum, semua utara ibukota, dan penghalang jalan ditempatkan di sepanjang jalan menuju tempat pemungutan suara, menutup jalan lalu lintas.(L/K04/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun