Aksi Demo Warga Sudan, Kecam MoU Normalisasi dengan Israel

Khorthoum, MINA – Aksi demonstrasi warga di Ibukota Khartoum mengecam penandatanganan kesepakatan normalisasi antara Sudan dengan Israel, Senin (18/1).

Pusat Info Palestina melaporkan, aksi protes yang dilakukan oleh Kekuatan Rakyat Anti Normalisasi di depan kantor Perdana Menteri di Kharthoum menolak “kesepakatan Abraham” dengan Washington, demikian keterangan yang dikutip MINA.

Para pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang bertuliskan “normalisasi adalah penghianatan” “normalisasi adalah provokasi pemerasan Amerika agar takluk kepada dikte Amerika” “normalisasi adalah kejahatan dan penghianatan terhadap Al-Aqsa”.

Sebelumnya pada 7 Januari yang lalu, pemerintah Sudan menyetujui normalisasi dengan Israel yang merupakan paket dari “kesepakatan Abraham” bersamaan dengan Sudan mendapatkan bantuan dana dari Amerika setelah beberapa pekan negara ini dihapus dari daftar negara teroris oleh Amerika.

Kesepakatan Abraham adalah kesepakatan kesepakatan normalisasi yang ditandatangani Emirat, Bahrain dan Sudan dengan Israel di ibukota Amerika Washington pada September tahun lalu. Kesepakatan ini masih membutuhkan persetujuan dari otoritas legislatif Sudan sebelum dilaksanakan.

Pemerintah Sudan saat ini dikendalikan oleh pemerintahan transisi bersama antara warga sipil dan militer sejak Umar Basir digulingkan pada April 2019. Pemerintah berusaha untuk membangun ekonomi setelah beberapa tahun sanksi dari Amerika dan konflik internal. Pemerintah transisi saat ini meyakini bahwasanya perbaikan hubungan dengan masyarakat internasional, khususnya Amerika akan berimbas pada solusi krisis ekonomi yang semakin berat akibat pandemi Covid-19. (T/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.