Abu Dhabi, MINA – Seorang ibu di Khuzam di Ras Al Khaimah, Emirat Arab menyelamatkan ketiga anaknya setelah AC di rumahnya meledak, Khaleej Times melaporkan, Selasa (14/5).
Sumber di Pertahanan Sipil RAK mengatakan, ibu yang tak memegang kunci pintu itu terpaksa memecahkan kaca jendela kamar anak-anaknya untuk dapat menyelamatkan mereka.
“Ruangan itu dipenuhi asap tebal, tetapi dia membantu mereka keluar tanpa memikirkan keselamatannya,” katanya.
Sang ibu, setelah menyelamatkan nyawa anak-anaknya, berhasil keluar dari jandela yang rusak dalam detik-detik penuh kegelapan sebelum AC meledak.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pusat Kepolisian RAK mengirimkan petugas, ambulans, pemadam kebakaran, paramedis dan tim penyelamat ke lokasi dalam waktu singkat.
“Investigasi menunjukkan bahwa hubungan arus pendek menyebabkan kebakaran di AC kamar anak itu. Gas AC yang bocor memenuhi ruangan dengan asap tebal,” kata seorang pejabat.
AC yang terbakar kemudian meledak hanya beberapa detik setelah ketiga anak dan ibu mereka berhasil keluar.
Petugas Pertahanan Sipil RAK berusaha memadamkan kobaran dan mengevakuasi rumah-rumah terdekat untuk memastikan keselamatan warga.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Asap tebal pertama kali disedot keluar, dan kemudian disemprot air dan busa digunakan untuk memadamkan api sebelum api menyebar ke seluruh rumah atau rumah-rumah di dekatnya.”
Tiga anak dan ibu mereka langsung mendapat pertolongan pertama tak lama setelah kejadian.
Ketiga anak itu menderita luka ringan karena didorong keluar dari kaca jendela yang pecah, sementara ibunya mengalami luka serius di bahunya.
“Jika dia terlambat beberapa detik saja, mungkin tidak akan bisa menyelamatkan mereka, dirinya sendiri atau bahkan seluruh rumah,” kata para pejabat.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mereka mengatakan, orang perlu memeriksa semua pasokan listrik dan gadget, terutama AC yang sekarang digunakan lebih lama karena kenaikan suhu.
“AC bekerja berjam-jam, peralatan berkualitas buruk, pasokan listrik buruk, dan kurangnya perawatan rutin adalah beberapa alasan utama terjadinya kebakaran fatal,” kata pejabat pula.
Pada 24 Juni 2018, seorang ibu Emirat kehilangan semua anaknya setelah kebakaran di vila mereka di Fujairah.
Tujuh anaknya yang berusia antara lima dan 13 tahun, mati lemas pada dini hari. (T/B05/RI-1)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Mi’raj News Agency (MINA)