Aksi Mogok Pekerja Kilang Minyak Prancis Berlanjut di Tengah Krisis Bahan Bakar

, MINA – Aksi di kilang grup TotalEngines di Prancis berlanjut pada hari Sabtu (15/10), di tengah negara itu.

Serikat pekerja utama menolak kesepakatan mengenai kenaikan gaji yang telah disetujui oleh dua serikat pekerja lainnya, demikian dikutip dari Anadolu Agency.

Kesepakatan untuk kenaikan upah 7% dan pembayaran bonus kepada pekerja, ditolak oleh Konfederasi Umum Buruh (CGT), yang meminta kenaikan gaji 10%. Serikat pekerja telah menyerukan pemogokan umum nasional pada 18 Oktober.

Namun, serikat pekerja lainnya CFDT dan CFE-CGC, semalam, menyetujui kenaikan gaji 7% dan bonus finansial.

Meskipun pemerintah Prancis meminta staf kilang utama tidak mgok, sekitar 30% pompa bensin Prancis mengalami kekurangan tenaga, dengan Prancis utara paling terpengaruh.

Para pekerja melakukan aksi mogok sejak akhir September lalu, yang mengakibatkan layanan transportasi di seluruh Prancis mengalami hambatan dan menara Eiffel ditutup karena ribuan karyawan mogok pada Kamis (29/9), untuk menuntut kenaikan gaji dan menentang reformasi pensiun yang diusulkan pemerintah.

Beberapa sektor termasuk sekolah, apotek, SPBU, kereta api, dan bus juga terkena dampak pemogokan. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.