Al-Quds, 25 Dzulhijjah 1435/19 Oktober 2014 (MINA) – Para penjaga Masjid Al-Aqsha berhasil mengagalkan upaya dua pemukim ilegal ekstrimis yahudi menyusup ke dalam lingkungan masjid itu melalui Gerbang Asbat, Sabtu pagi (18/10).
Seorang wartawan Palestinian Information Center (PIC) mengutip sumber-sumber lokal yang menyatakan bahwa dua pemukim ekstrimis Yahudi berpakaian seperti orang Arab mencoba memasuki Masjid Al-Aqsha melalui gerbang Asbat.
Ekstrimis Yahudi itu kemudian berhasil ditangkap oleh penjaga masjid dan diserahkan ke polisi Israel yang ditempatkan di pintu gerbang.
Di sisi lain, Gerakan Hamas mengatakan bahwa panggilan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk mengintensifkan kehadiran rakyat Palestina di Masjid Al-Aqsha, bertentangan dengan praktik pasukan keamanannya yang berupaya memadamkan aksi demo pro-Aqsha di Tepi Barat.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan, pasukan keamanan Otoritas Palestina disibukkan dengan menekan pawai untuk mendukung Masjid Al-Aqsha, bukan membela tempat suci dari serangan pemukim ilegal Israel.
Pada Jumat (17/10), bentrokan pecah semalaman di seluruh Kota Al-Quds yang diduduki Israel. Dua penjaga perbatasan Israel terluka dalam bentrokan akibat terkena kembang api, sementara puluhan pemuda pribumi Al-Quds menderita luka ditembak peluru karet berlapis logam dan menderita masalah pernapasan setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan polisi Israel.
Bentrokan serupa meletus di wilayah Al-Quds, Tur, Shiah, Isawiyah, dan Ras Amud sementara sekelompok pemukim ekstrimis Yahudi membakar puluhan pohon di lingkungan Sawwanna di Kota Al-Quds.(T/R05/P2)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang