Qalqilya, MINA – Belasan pengunjuk rasa Palestina menderita sesak napas akibat asap gas air mata pada aksi protes mingguan anti pemukiman Israel, Jumat (4/9) sore.
Menurut Pusat Informasi Palestina (Palinfo), pasukan pendudukan Israel (IOF) menyerang pawai anti-pemukiman mingguan mereka di desa Kafr Qaddum, timur Qalqilya.
Pejabat lokal Murad Shetaiwi mengatakan, bentrokan terjadi dengan tentara Israel beberapa menit setelah pawai mingguan dimulai.
“Tentara secara intensif menembakkan gas air mata dan granat kejut serta peluru karet ke arah para pengunjuk rasa,” kata Murad seperti sumber itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Para peserta pawai membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan menentang konspirasi yang menargetkan proyek nasional Palestina.
Penduduk Kafr Qaddum mulai melakukan pawai mingguan pada tahun 2011 untuk memprotes kegiatan pemukiman Israel dan perampasan tanah.
Selain itu, massa juga menuntuk agar membuka jalan di selatan desa mereka yang telah diblokir oleh IOF sejak 14 tahun lalu. Jalan tersebut merupakan jalur utama menuju kota terdekat Nablus, yang juga merupakan pusat ekonomi terdekat.
Tentara Israel memblokir jalan setelah memperluas pemukiman ilegal Kedumim pada tahun 2003, memaksa penduduk desa untuk mengambil jalan pintas untuk melakukan perjalanan ke Nablus, yang telah memperpanjang waktu perjalanan ke Nablus dari 15 menit menjadi 40 menit. (T/R12/P1).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA).