Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Protes Puluhan Ribu Warga Israel Tuntut Pemulangan Sandera dari Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 29 Juni 2025 - 08:07 WIB

Ahad, 29 Juni 2025 - 08:07 WIB

25 Views

Keluarga sandera Israel di Gaza memblokir bagian jalan utama Ayalon di ibu kota Israel, Tel Aviv, menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi Palestina. ( Foto: Anadolu)

Tel Aviv, MINA – Puluhan ribu warga Israel menggelar aksi protes pada Sabtu (28/6)  di berbagai kota, menuntut pemerintah Benjamin Netanyahu segera memulangkan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza, demikian dilaporkan media setempat.

Demonstrasi berlangsung di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa kota lain, menurut surat kabar Haaretz.

Aksi protes ini terjadi setelah konflik selama 12 hari antara Israel dan Iran yang pecah pada 13 Juni, ketika Tel Aviv melancarkan serangan udara ke situs militer, nuklir, dan sipil di Iran, menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai 5.332 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Teheran membalas dengan serangan rudal dan drone, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang di Israel, menurut data dari Universitas Ibrani Yerusalem.

Baca Juga: Serangan Terbaru Israel di Gaza Bunuh 78 Warga

Konflik tersebut berhenti setelah kesepakatan gencatan senjata yang disponsori Amerika Serikat mulai berlaku pada 24 Juni.

Sebelumny, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza akan segera tercapai. “Saya pikir sudah dekat,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Namun, pejabat Israel terkejut dengan pernyataan tersebut dan menegaskan belum ada indikasi perubahan sikap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.

Hamas telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk membebaskan para sandera Israel “semua sekaligus” dengan syarat Israel menghentikan agresinya, menarik pasukan dari Gaza, dan membebaskan tahanan Palestina.

Baca Juga: Israel akan Lanjutkan Proyek Permukiman E1 untuk Pisahkan Tepi Barat

Namun, Netanyahu yang kini menjadi buronan pengadilan internasional, tetap bersikeras pada perjanjian parsial dan terus menghindar dengan memberlakukan syarat tambahan, termasuk perlucutan senjata faksi Palestina.

Menurut oposisi Israel, Netanyahu bersikeras ingin menduduki kembali Gaza demi kepentingan politik pribadinya, khususnya untuk mempertahankan kekuasaan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Tentara Zionis Bunuh Diri Meningkat, Krisis Mental Meluas

Rekomendasi untuk Anda