Gaza, 15 Rajab 1435/14 Mei 2014 (MINA) – Puluhan warga Palestina, Rabu (14/5) menggelar aksi solidaritas para tahanan yang melakukan aksi mogok makan massal di penjara Israel, setelah beberapa hari terakhir pawai diselenggarakan termasuk perdana Menteri Palestina Ismail Haniya yang ikut bergabung dalam sebuah aksi yang sama.
Selain menggelar aksi di depan kantor Palang Merah International di Gaza City, para warga menggelar pameran foto ratusan tahanan. Mereka juga melakukan aksi mogok makan dengan hanya minum air dan garam sebagaimana yang sedang dilakukan para tahanan Palestina di penjara Israel, lapor tim Koresponden MINA di Gaza.
Salah satu demomstran, Wail Mamluk, Asal Shijaiya, timur Gaza City, sudah 10 hari ini melakukan mogok makan dengan hanya minum air dicampur dengan garam saja.
“Situasi para tahanan di penjara Israel saat ini sangat memprihatinkan, banyak dari mereka saaat ini menderita berbagai macam penyakit,” kata pria yang pernah ditahan selama 10 tahun dipenjara Israel itu.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Kami meminta kepada dunia Arab dan muslimin untuk membantu para tahanan yang ada di penjara-penjara itu, berdosa jika kita tidak membantu mereka,” tegasnya.
Memasuki hari ke-21, sekitar 200 tahanan di penjara-penjara Israel melakukan aksi mogok makan dengan hanya minum air dicampur dengan garam, menuntut pihak otoritas membebaskan mereka yang ditahan secara administratif, ditahan tanpa proses pengadilan dan kejelasan dakwaan.
Lebih dari itu para tawanan administratif ini ditahan dan dilarang dikunjungi baik oleh keluarga maupun pengacaranya.
“Kami tegaskan kita akan membebaskan para tahanan tersebut dengan perlawanan, dengan kembali menculik tentara Israel,” ujarnya mantan tahanan dengan antusias.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Berbagai usaha dilakukan rakyat dan pemerintah Gaza guna membebaskan para tahanan tersebut. Aksi-aksi yang digelar di Gaza sejak beberapa bulan terakhir bertujuan untuk menggugah dunia arab dan Islam agar turut membantu membebaskan mereka. .(L/K1/K2/K3/P03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam