Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktifis Anti Riba: Menumbuhkan Ekonomi Umat dengan Berhenti dari Riba

Nur Hadis - Sabtu, 22 September 2018 - 15:47 WIB

Sabtu, 22 September 2018 - 15:47 WIB

24 Views

Dwi Agus Wahyudi, S. E (paling kiri) saat memberikan materi dalam acara Sarasehan yang di gelar Jama'ah Muslimin (Hizbullah) di Aula At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Sabtu (22/9).

Bandar Lampung, MINA – Langkah awal untuk menumbuhkan ekonomi umat adalah berhenti berakad dengan sistem riba. Demikian dikatakan Ketua riba/">Paguyuban Hapus Riba, Dwi Agus Wahyudi, dalam acara Sarasehan yang di gelar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Aula At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Sabtu (22/9).

Dwi mengatakan, Berhenti berakad riba adalah keharusan supaya ekonomi manusia tumbuh subur. “Riba mengeringkan rezeki manusia , namun dianggap biasa dan berdasarkan hasil survey, empat dari 50 orang terjerat hutang riba,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama ia menjelaskan, Menukil dari Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, disebutkan dosa riba termasuk dosa yang membinasakan dan riba berada diurutan ke empat.

Sementara itu, Dwi mengatakan, sebab pentingnya menghindari dosa.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Karena dosa satu-satunya alasan mengapa azab menimpa manusia, tanpa dosa tidak ada alasan bagi Allah menurunkan azab pada kita, karena Allah Maha Penyayang, dan dosa memang tidak terlihat, tapi azabnya nyata,” katanya.

Lebih lanjut lagi ia menambahkan, solusi jika azab menimpa kita yakni bertaubatlah, hapus dosanya, gapai ridha dan rahmat-Nya serta tawakal dan taat kepada-Nya.

“Dalam Q.S Ali’ Imran: 160. Surat ini menunjukkan kunci keluar dari jeratan riba,” ujarnya.

Dwi memotivasi hadirin agar jauh dari riba dengan Gasspoll Ibadah dan Gaspoll Sedekah karena bersama Allah manusia akan hidup bahagia baik dunia dan akhirat.(L/iss/B01).

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Mi’raj News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda