Ramallah, 27 Jumaddil Akhir 1436/15 April 2015 (MINA) – Para aktifis Palestina mengecam “kebijakan agresif” terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, sepekan setelah kematian Jaafar Ibrahim Awad (22).
Beberapa kelompok perjuangan seperti Hamas, Jihad Islam, dan Lembaga Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, kondisi tahanan Palestina di penjara-penjara Israel semakin buruk, serta meningkatnya jumlah tahanan yang sakit akibat kelalaian medis oleh Dinas Penjara Israel.
Peryataan itu menambahkan, Israel menggunakan “kebijakan yang berbahaya” dalam upaya menyakiti tahanan. Israel harus bertanggung jawab atas kematian Jaafar Awad karena kondisinya yang semakin memburuk saat ditahan di penjara Israel. Ma’an News Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Aktifis juga mengkritik kelompok hak asasi internasional yang lamban merespon kondisi tahanan Palestina dan menyerukan adanya upaya penyatuan semua pihak, baik media dan kelompok-kelompok HAM untuk mengekspos penderitaan tahanan serta menemukan cara untuk mendukung perjuangan mereka.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Pernyataan ini ditulis dalam rangka memperingati hari tahanan Palestina.
Sementara itu, komunitas tahanan Palestina, Addammer melaporkan, telah meluasnya penyiksaan, isolasi, dan penolakan kunjungan keluarga serta perlakukan diskriminatif lainnya yang dilakukan oleh Dinas Penjara Israel membuat para tahanan semakin menderita tanpa adanya pembelaan.(T/P008/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”