Tel Aviv, 29 Syawwal 1437/3 Agustus 2016 (MINA) – Para aktivis Afrika-Amerika dari gerakan Black Lives Matter (BLM) tiba di Tel Aviv, pekan lalu, untuk melakukan aksi turun ke jalan memprotes “pendudukan dan genosida” yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.
Para anggota BLM bergabung dalam aksi protes anti-Israel di Desa Bilin, Tepi Barat untuk “memperjuangkan martabat, keadilan, dan kebebasan.”
Kantor berita Palestina Ma’an melaporkan bahwa dua pengunjuk rasa Arab ditangkap dalam aksi tersebut.
Delegasi BLM di Israel menggarisbawahi tujuan gerakan internasional adalah menentang apa yang disebut sebagai “genosida dan pendudukan” warga Palestina di tangan Israel.
Baca Juga: Hentikan Operasi UNRWA, Israel Putus Listrik dan Airnya di Yerusalem
Media setempat Breitbart Senin (1/8) melaporkan, aktivis Afrika-Amerika berkomitmen untuk perjuangan bersama secara global bagi orang-orang tertindas, terutama di sini adalah orang-orang Palestina yang dijajah, adanya pembersihan etnis dan penghapusan sejarah warga.
Delegasi aksi berpendapat bahwa ada koneksi yang melekat antara penindasan orang kulit hitam di AS dan penindasan warga Palestina di tangan Israel.
“Dalam iklim politik kekerasan saat ini, sangat mendesak bahwa kita jelas ada hubungan antara kekerasan yang dilakukan terhadap orang-orang kulit hitam secara global yang didorong dan diizinkan oleh negara setempat, juga adanya bahaya genosida yang didanai oleh Amerika Serikat dan dilakukan oleh Zionis dan Angkatan Pertahanan Israel terhadao rakyat Palestina,” ujar seorang peserta aksi.
Menurutnya, para aktivis bekerja sama lintas geografi, bahasa, dan budaya untuk mengutuk dan mendesak diakhirinya rezim kapitalis dan imperialis.
Baca Juga: MER-C Sediakan 350 Porsi Makan Malam untuk Staf RS As-Shifa di Gaza
Kelompok ini lebih lanjut juga menekankan dukungan untuk gerakan boikot global anti-Israel.
“Kami juga berkomitmen untuk perjuangan global, solidaritas, dan dukungan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) bagi gerakan untuk memperjuangkan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan bagi rakyat Palestina dan untuk mengakhiri penjajahan,” ujarnya. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic New Agency (MINA)
Baca Juga: Rencana “Kota Kemanusiaan” di Gaza Gagal, Militer Israel Tolak Laksanakan