Jakarta, 5 Muharram 1435/29 Oktober 2014 (MINA) – Aktivis Al-Aqsha dan Palestina di Jakarta, mengatakan rencana Israel membagi dua kompleks Al-Quds, menunjukkan “rencana busuk” Israel semakin hebat.
Mukhlisin, aktivis dari lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG), memaparkan tentang kondisi memprihatinkan Masjid Al-Aqsha di depan ratusan jamaah shalat Zhuhur masjid Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (29/10).
Mukhlisin mengatakan, masjid suci ketiga umat Islam dunia itu kini berada di bawah kekuasaan pemerintah Israel.
“Apa pun sikap dan rencana mereka kami tolak. Kita berupaya dan memiliki kewajiban untuk membelanya (Al-Aqsha),” tegas ustadz yang kerap kali menjadi penerjemah tokoh dari Palestina yang datang ke Indonesia itu.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Menurutnya, bukan kali ini saja Israel memiliki rencana busuk, tapi sudah berulang-ulang terjadi.
“Ini adalah upaya-upaya makar jahat mereka,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengungkapkan, Palestina adalah “bumi berjaga-jaga”, dan di sana akan selalu terjadi perang suci.
Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga kemanusiaan yang fokus membela Al-Aqsha dan Palestina. Selain mereka bekerja membela kiblat pertama umat Islam itu, lembaga tersebut juga menggalang donasi bantuan dan terus menyampaikan kepada Muslimin di Indonesia tentang kondisi gawat Al-Quds.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Tugas dan tanggungjawab kita memakmurkan dan mengambil alih Masjid Al-Aqsha dari tangan Zionis Yahudi. Karena Al-Quds dan Palestina adalah tanah wakap bagi Muslimin,” katanya. (L/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat