Washinton, MINA – Ribuan warga dan aktivis Amerika Serikat (AS) menggalang aksi dengan melakukan panggilan telepon dan mengirim email ke anggota Kongres, menuntut langkah segera untuk menekan Israel agar mencabut blokade atas Jalur Gaza dan mengizinkan masuknya lebih dari 9.000 truk bantuan kemanusiaan yang hingga kini tertahan di perbatasan.
Seruan tersebut muncul di tengah laporan mengejutkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengungkap lebih dari 14.000 bayi di Gaza berada dalam kondisi kritis dan berisiko meninggal dunia, apabila suplai makanan dan obat-obatan darurat tidak segera diberikan.
Menurut laporan WAFA dikutip MINA, Jumat (23/5), dalam komunikasi langsung mereka kepada perwakilan Kongres, para aktivis menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap bencana kemanusiaan yang kian memburuk di Gaza.
Mereka menekankan tindakan mendesak sangat diperlukan untuk membuka akses bantuan, dan menyelamatkan nyawa anak-anak sebelum semuanya terlambat.
Baca Juga: Menlu Pakistan: China Tertarik Biayai Proyek Kereta Api Lintas Afghanistan
“Ada truk-truk penuh bantuan yang sudah siap, tapi ditahan. Dan di sisi lain, ada anak-anak yang sedang kelaparan dan sekarat. Ini bukan soal politik, ini soal kemanusiaan,” ujar salah satu aktivis yang terlibat dalam kampanye.
Seruan dari warga Amerika Serikat ini mencerminkan meningkatnya tekanan dari masyarakat sipil internasional terhadap pemerintah AS untuk mengambil sikap lebih tegas dalam isu Gaza, terutama mengingat hubungan erat Washington dengan Tel Aviv.
Kondisi di Gaza semakin memburuk sejak blokade diperketat pasca serangan besar-besaran Israel pada Oktober 2023. Sejumlah organisasi hak asasi manusia dan badan bantuan internasional telah berulang kali memperingatkan bahwa kelambanan dunia dalam menangani krisis ini akan berujung pada bencana kemanusiaan yang lebih luas.
Dengan tekanan publik yang terus meningkat, banyak pihak kini menunggu apakah Kongres AS akan merespons seruan itu dengan tindakan nyata demi membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan dan mengakhiri penderitaan rakyat Gaza.[]
Baca Juga: Gempa M 6,2 Guncang Crete dan Santorini, Yunani
Mi’raj News Agency (MINA)